Patrazone.com – Berawal dari hanya tujuh ekor sapi dan modal Rp20 juta, Ahmad Jupri, pemilik Peternakan Berkah Bersama Sejahtera (BBS), kini mengelola salah satu peternakan sapi terbesar dan terbersih di Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan total aset mencapai Rp80 miliar.
“Peternakan ini kami buka awal Januari 2005, tepat setelah saya lulus kuliah dari Fakultas Ekonomi. Teman-teman cari kerja, saya malah cari rumput,” tutur Jupri sambil tersenyum dalam wawancara bersama ANTARA di Peternakan BBS, Kamis (29/5/2025).
Meski berlatar belakang akuntansi, Jupri memutuskan menekuni dunia peternakan karena dua alasan kuat. Pertama, informasi dari Yogyakarta yang menyebut peternakan memiliki perputaran uang sangat besar. Kedua, pengalaman berdiskusi dengan mahasiswa asal Australia yang menyatakan anak-anak Indonesia kekurangan konsumsi daging merah.
Bermodal keyakinan dan semangat, Jupri memulai usahanya dengan 7 ekor sapi. Kini, populasi ternaknya nyaris menembus 1.000 ekor di atas lahan seluas 2 hektar. Peternakan BBS juga mendapat pengakuan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi sebagai peternakan terbesar dan terbersih di wilayah tersebut.
1.000 Sapi untuk Idul Adha, 80 Persen Sudah Terjual
Menjelang Idul Adha 2025, Peternakan BBS menyiapkan 1.000 ekor sapi, dengan 80 persen di antaranya telah laku terjual H-9 sebelum hari raya. Permintaan terhadap sapi jumbo pun meningkat signifikan. Jika dahulu hanya sekitar 10 ekor, kini sudah lebih dari 80 ekor sapi jumbo berhasil dijual.
“Perawatan sapi kita sangat intensif. Mandi satu per satu, makan 5 sampai 6 kali sehari,” jelas Jupri. Pakan yang diberikan antara lain jerami, dedak, ampas tahu, comboran, hingga onggok (ampas singkong).
Jenis sapi yang tersedia pun beragam: Simmental, Limosin, Peranakan Ongole (PO), Pegon, Brahman Cross (BX), Bali, Kupang, hingga Madura. Harga bervariasi, dari Rp25 juta hingga Rp115 juta, dengan bobot dari 280 kg sampai lebih dari 1 ton.
Bisnis Peternakan Bisa Mengubah Hidup
Jupri menegaskan bahwa dunia peternakan bukan sekadar tentang hewan, tapi tentang kesempatan, edukasi, dan kesejahteraan. Di bawah naungan BBS, ia kini membina 30 anak muda sebagai karyawan tetap dan berharap bisa menginspirasi lebih banyak generasi muda.
“Modal awal cuma Rp20 juta. Sekarang, setelah 20 tahun, aset kami sudah Rp80 miliar dalam bentuk tanah dan aset bergerak. Saya ingin tunjukkan ke mahasiswa, bahwa bisnis sapi itu bukan hanya layak, tapi sangat menguntungkan,” ungkapnya.
Ke depan, Jupri bertekad untuk terus membesarkan bisnisnya, menjaga kualitas ternak, dan memberikan kontribusi nyata dalam mencukupi kebutuhan daging nasional.
