Patrazone.com – Diabetes bukan hanya penyakit yang menyerang orang dewasa. Anak-anak pun bisa mengalami diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, dengan sejumlah gejala khas yang kerap luput dari perhatian orang tua.
Mengutip laporan Times of India, jika tidak ditangani dengan tepat, diabetes pada anak dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan jantung, saraf, hingga gangguan penglihatan dalam jangka panjang.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda awal diabetes, khususnya diabetes tipe 1 yang paling banyak ditemukan pada usia anak-anak.
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak
- Diabetes Tipe 1: Merupakan penyakit autoimun di mana sistem imun anak justru menyerang sel-sel pankreas penghasil insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa memproduksi insulin yang dibutuhkan untuk mengontrol gula darah.
- Diabetes Tipe 2: Terjadi saat tubuh anak menjadi resisten terhadap insulin, meskipun masih bisa memproduksi hormon tersebut. Faktor gaya hidup seperti kurang gerak, pola makan tidak sehat, dan obesitas menjadi pemicunya.
Gejala Diabetes pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Berikut tujuh gejala paling umum diabetes tipe 1 pada anak yang sering dianggap sepele:
1. Sering Buang Air Kecil
Kadar gula darah tinggi membuat ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan glukosa. Akibatnya, anak menjadi lebih sering pipis, termasuk di malam hari.
2. Selalu Merasa Haus
Frekuensi buang air kecil yang tinggi menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, membuat anak merasa sangat haus dan terus-menerus ingin minum.
3. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab
Meskipun anak tetap makan banyak, tubuhnya tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi. Tubuh pun mulai memecah lemak dan otot, menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.
4. Mudah Lelah dan Lesu
Tanpa cukup energi dari gula, anak akan merasa lemas, lesu, dan tidak bersemangat dalam beraktivitas sehari-hari.
5. Pandangan Kabur
Kadar gula darah tinggi dapat menarik cairan dari lensa mata, menyebabkan gangguan penglihatan atau penglihatan kabur pada anak.
6. Luka yang Lama Sembuh
Proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat karena aliran darah dan fungsi imun yang terganggu akibat diabetes.
7. Infeksi yang Sering Kambuh
Anak mungkin lebih rentan mengalami infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi jamur, atau sariawan berulang.