Patrazone.com – Kelenjar tiroid memainkan peran vital dalam mengatur berbagai fungsi penting tubuh, mulai dari metabolisme, energi, hingga suhu tubuh. Namun, ketika kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher ini tidak berfungsi optimal, efeknya bisa sangat luas dan sering kali terabaikan pada awalnya.
Mengutip laporan dari Hindustan Times, Sabtu (7/6/2025), terdapat dua kondisi umum terkait gangguan tiroid, yaitu hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif). Kedua kondisi ini membawa dampak yang berbeda bagi tubuh.
“Jika Anda mengalami tiga atau lebih gejala berikut secara terus-menerus, penting untuk segera memeriksakan kadar hormon T3, T4, dan TSH,” ujar Dr. Abhijit Bhograj, Konsultan Endokrinologi dari Manipal Hospital Hebbal, India.
Tanda Awal Hipotiroidisme: Tiroid yang ‘Lamban’ Bisa Diam-Diam Rusak Kesehatan
Hipotiroidisme terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon tiroid. Kondisi ini memperlambat seluruh sistem tubuh. Berikut beberapa gejala awal yang patut diwaspadai:
- Kelelahan berkepanjangan, meskipun sudah tidur cukup
- Rambut menipis atau rontok
- Kulit kering, meski dirawat dengan baik
- Kram otot dan nyeri sendi tanpa sebab jelas
- Sembelit dan gangguan pencernaan
- Kualitas tidur buruk, bahkan tidur berlebihan
- Kenaikan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
- Sensitif terhadap dingin, lebih sering merasa kedinginan dibanding orang lain
- Gangguan siklus menstruasi, lebih berat atau tidak teratur
- Mood swing dan depresi yang tak kunjung membaik meskipun sudah diobati
Tanda Awal Hipertiroidisme: Metabolisme Terlalu Cepat Bisa Menyebabkan Kecemasan dan Detak Jantung Tak Beraturan
Sebaliknya, hipertiroidisme adalah kondisi ketika tubuh memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Akibatnya, metabolisme meningkat terlalu cepat dan berdampak pada sistem tubuh secara menyeluruh. Berikut gejala yang biasa muncul:
- Penurunan berat badan drastis, meski makan tetap banyak
- Intoleransi terhadap panas dan mudah berkeringat
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Rasa gelisah, kecemasan, dan mudah marah
- Tangan gemetar halus (tremor)
- Frekuensi buang air besar meningkat
- Sulit tidur atau insomnia
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas secara berulang atau berkepanjangan, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis endokrinologi. Pemeriksaan hormon tiroid sangat mudah dilakukan melalui tes darah yang mengukur kadar T3, T4, dan TSH.
Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat sangat penting agar kualitas hidup tetap optimal dan komplikasi yang lebih serius bisa dihindari.
