Patrazone.com – Tak hanya unggul dalam bidang pendidikan, SMA Negeri 1 Bandar di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini juga dikenal sebagai sekolah yang memiliki peternakan lebah madu sebagai salah satu produk unggulan berbasis lingkungan.
Kegiatan budidaya lebah madu ini bahkan telah menjadi salah satu ekstrakurikuler favorit siswa. Program tersebut dibina langsung oleh Hernomo Budi, guru yang berpengalaman di bidang perlebahan.
“Tujuan pembinaan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran siswa terhadap keseimbangan alam, sekaligus mengenalkan potensi usaha berbasis lingkungan,” ujar Hernomo saat ditemui di area peternakan lebah sekolah, Kamis (28/8/2025).
Potensi Ekonomi dan Kesehatan
Selain sebagai media pembelajaran, hasil budidaya lebah madu SMAN 1 Bandar juga bernilai ekonomi tinggi. Madu yang dihasilkan dipasarkan dengan harga Rp130 ribu per botol, dan kerap menjadi incaran konsumen karena kualitasnya yang alami.
“Madunya dijual seharga Rp130 ribu per botol. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi siswa maupun masyarakat sekitar,” tambah Hernomo.
Dari sisi kesehatan, madu dikenal sebagai sumber energi alami, mampu meredakan batuk, serta mencegah anemia. Tak hanya itu, sengat lebah juga dimanfaatkan untuk terapi pengobatan alternatif.
“Terapi sengat lebah dipercaya mampu mengurangi keluhan seperti asam urat, nyeri sendi, dan rematik,” jelasnya.
Menurut Hernomo, beberapa guru dari sekolah lain yang mencoba terapi ini juga mengaku merasakan manfaatnya.
“Mereka mengaku nyeri tubuh berkurang setelah terapi,” ujarnya.
Edukasi & Inovasi di Lingkungan Sekolah
Kegiatan budidaya lebah madu ini menjadi bentuk nyata integrasi antara edukasi, kewirausahaan, dan pelestarian lingkungan dalam dunia pendidikan. Dengan adanya program ini, siswa diharapkan tak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengembangkan keahlian praktis dan nilai tambah ekonomi sejak dini.