Patrazone.com – Minat masyarakat Indonesia terhadap podcast terus tumbuh. Namun, format yang digemari kini mulai bergeser. Menurut survei terbaru Populix yang dirilis awal September 2025, podcast video kini lebih diminati dibanding podcast audio.
Survei ini melibatkan 234 responden dan menunjukkan bahwa jumlah peminat podcast nasional naik 4% dibandingkan tahun 2023. Namun, yang menarik, peminat podcast video meningkat 6%, sedangkan podcast audio anjlok hingga 10% dibandingkan dua tahun lalu.
Narasumber Menarik Jadi Magnet Podcast Video
Indah Tanip, VP of Research Populix, menjelaskan bahwa peningkatan minat pada podcast video dipicu oleh perilaku selektif pendengar yang tertarik pada narasumber atau bintang tamu yang menarik.
“Ini menunjukkan adanya ketertarikan kuat audiens terhadap format visual, terutama bila didukung narasumber yang relevan atau populer,” kata Indah dalam keterangannya, dikutip Bisnis.com, Selasa (9/9/2025).
Fakta Menarik dari Survei Populix
Berikut beberapa temuan penting lainnya:
- 66% responden menonton podcast dari awal hingga akhir.
- 26% menyebut bintang tamu menarik sebagai alasan utama mereka menonton.
- 5% memilih mendengarkan audio sambil melakukan aktivitas lain.
- 3% hanya tertarik menonton bila editing video menarik.
Milenial vs Gen Z: Selera Podcast Berbeda
Survei juga mengungkap perbedaan preferensi antara generasi:
- Milenial lebih menyukai topik berat seperti politik, berita, dan motivasi.
- Gen Z cenderung memilih konten ringan seperti komedi, hiburan, dengan durasi yang lebih singkat.
“Dibutuhkan strategi khusus untuk menjangkau tiap segmen pendengar. Perspektif dan persona mereka berbeda,” tambah Indah.
Industri Podcast Indonesia Masih Tumbuh
Melalui data ini, Populix berharap dapat:
- Mendukung pertumbuhan industri podcast di Indonesia,
- Menginspirasi para content creator dan podcaster lokal,
- Mendorong pengembangan konten audio-visual yang sesuai tren dan kebutuhan audiens.
“Kami ingin data ini menjadi referensi penting bagi penggiat podcast agar bisa terus berkembang dan berinovasi,” tutup Indah.
-
-
-
-
