Patrazone.com — PT Remala Abadi Tbk (DATA) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) memicu persaingan sengit di layanan internet rumah dengan memperkenalkan paket murah — di kisaran Rp100.000-an — untuk kecepatan hingga 500 Mbps, atau sekitar 50 kali lipat lebih cepat dibanding paket di kelas harga sama dari kompetitor.
Paket & Penawaran Menarik
- Surge / Starlite (DATA/WIFI) awalnya menawarkan paket Rp100.000 untuk kecepatan 100 Mbps, kemudian ditingkatkan menjadi 200 Mbps.
- Remala Abadi lewat produk NetHome menyediakan paket 500 Mbps seharga Rp116.000 (termasuk pajak). Ada juga pilihan hingga 1 Gbps pada harga Rp227.000.
Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo, menyebut bahwa layanan ini dibangun sesuai regulasi pemerintah dan sebagai komitmen perusahaan untuk menyediakan internet berkualitas dengan harga terjangkau.
Tantangan Kualitas & Keberlanjutan Layanan
Ian Yosef Edward, pakar kebijakan dan regulasi telekomunikasi dari ITB, mengingatkan bahwa harga murah bukan jaminan mutu. Ia menegaskan bahwa:
- “Paket murah biasanya bersifat promosi/pemasaran awal.”
- Jika jumlah pelanggan melewati kapasitas jaringan, kecepatan dan layanan bisa drop drastis.
- Kualitas layanan nyata — stabilitas, kecepatan sesungguhnya, availability — adalah tolok ukur yang lebih valid.
Sigit Puspito Wigati Jarot dari Mastel menambahkan bahwa perang harga harus disertai strategi agar tidak membebani penyedia layanan dan menjaga keberlanjutan bisnis.
Dampak terhadap ISP Besar
- IndiHome (Telkom) masih menunjukkan pertumbuhan stabil: pelanggan naik 10% YoY menjadi 10,1 juta untuk layanan residensial B2C pada semester I/2025.
- Biznet menawarkan paket termurah Rp175.000 di beberapa wilayah kota kecil, namun belum berniat untuk bersaing di harga Rp100ribu secara nasional — fokus utama mereka tetap pada kualitas layanan.
-
-
-
-
