Patrazone.com – Sakit kepala memang sering dianggap sepele. Banyak orang mengaitkannya dengan stres, kurang tidur, atau dehidrasi. Padahal, tidak semua sakit kepala bersifat ringan atau tidak berbahaya. Beberapa jenis sakit kepala justru bisa menjadi tanda awal dari kondisi medis serius.
Ahli saraf sekaligus dokter umum, dr Priyanka Sehrawat, mengingatkan agar masyarakat tidak mengabaikan perubahan pola sakit kepala yang dirasakan. Dalam unggahan videonya di Instagram, dokter lulusan All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) ini menjelaskan empat jenis sakit kepala yang perlu segera diperiksa secara medis karena bisa menjadi tanda gangguan neurologis atau penyakit berbahaya lainnya.
Berikut ini adalah empat jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan, lengkap dengan gejala yang perlu dikenali sejak dini:
1. Sakit Kepala Mendadak, Semakin Sering, dan Berbeda dari Biasanya
Jika Anda terbiasa mengalami sakit kepala ringan dan jarang, lalu tiba-tiba mengalami sakit kepala yang lebih berat, lebih sering, atau terasa berbeda, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Gejala yang perlu diperhatikan antara lain:
- Nyeri menyebar ke seluruh kepala
- Rasa tertekan seperti diikat
- Muntah hebat secara mendadak
- Sakit kepala yang semakin sering kambuh
Perubahan pola sakit kepala seperti ini bisa mengindikasikan tekanan intrakranial meningkat, masalah neurologis, atau bahkan lesi pada otak. Segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf.
2. Disertai Gangguan Penglihatan atau Telinga Berdenging
Sakit kepala yang muncul bersama gangguan penglihatan seperti:
- Penglihatan kabur atau ganda
- Kehilangan sebagian pandangan (seperti ada tirai menutupi mata)
atau telinga berdenging (tinnitus), bisa menjadi tanda adanya peningkatan tekanan di dalam otak.
Kondisi ini tidak boleh dianggap ringan. Jika tidak ditangani segera, tekanan intrakranial tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak atau sumsum tulang belakang. Pemeriksaan neurologis segera sangat disarankan.
3. Muncul Bersamaan dengan Demam, Kaku Leher, dan Muntah
Jika sakit kepala muncul bersama:
- Demam tinggi
- Leher kaku
- Muntah berulang
waspadalah. Kombinasi gejala ini bisa mengarah pada infeksi serius seperti meningitis atau ensefalitis.
Menurut dr Sehrawat, kondisi ini berbeda dengan sakit kepala karena kelelahan atau gaya hidup. Infeksi otak berkembang cepat dan bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang jika tidak ditangani tepat waktu.
4. Sakit Kepala Baru di Usia di Atas 50 Tahun
Sakit kepala yang muncul pertama kali pada usia lebih dari 50 tahun bukan hal biasa. Ini bisa menjadi sinyal dari masalah medis serius seperti:
- Temporal arteritis (peradangan pembuluh darah kepala)
- Stroke
- Tumor otak
Deteksi dini sangat penting untuk mencegah risiko lebih lanjut. Pemeriksaan menyeluruh akan membantu memastikan penyebabnya dan menentukan langkah penanganan yang paling tepat.
Sakit Kepala Disertai Kelemahan atau Kebas
Sakit kepala yang disertai dengan:
- Lemah pada tangan atau kaki
- Mati rasa
- Kesemutan
- Kesulitan berjalan atau gangguan keseimbangan
bisa menandakan stroke atau gangguan saraf lainnya. Gejala ini menunjukkan bahwa jalur motorik dan sensorik otak mungkin terganggu. Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksa ke dokter, terutama spesialis saraf, bila:
- Pola sakit kepala berubah drastis
- Disertai gejala neurologis lainnya
- Terjadi tiba-tiba dan sangat parah
Mengabaikan gejala hanya akan memperburuk kondisi. Diagnosis dan penanganan tepat waktu bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah komplikasi serius.