Patrazone.com – Gejala penyakit jantung tak selalu muncul saat beraktivitas berat. Dalam beberapa kasus, tanda-tanda awal justru muncul saat malam hari, bahkan ketika seseorang sedang tidur.
Spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular dr. Maulidya Ayudika Dandanah, SpBTKV, menjelaskan bahwa gejala jantung bermasalah saat tidur patut diwaspadai dan tidak boleh diabaikan.
Tanda Jantung Bermasalah Saat Tidur
Beberapa gejala yang umum terjadi pada malam hari, menurut dr. Ayu, antara lain:
- Sering terbangun tengah malam
- Jantung berdebar kencang
- Sesak napas tiba-tiba
- Lebih nyaman tidur dengan bantal tinggi
“Kalau seseorang tidur harus pakai tiga bantal agar bisa bernapas lega, itu tanda ada masalah pada jantung atau paru-paru,” jelas dr. Ayu saat ditemui di acara Heart To Heart, Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Kamis (25/9/2025).
Jangan Asal Obat, Lakukan Pemeriksaan
Menurut dr. Ayu, penting untuk tidak langsung mengonsumsi obat tanpa diagnosis dokter. Pasalnya, beberapa gejala penyakit jantung bisa menyerupai penyakit lain.
“Makanya harus diperiksa dulu. Jangan hanya datang ke apotek lalu beli obat berdasar gejala,” imbuhnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala?
Saat terbangun malam karena jantung berdebar atau sesak napas, dr. Ayu menyarankan:
- Tenangkan diri
- Atur napas perlahan
- Hindari gerakan atau manuver aktif
- Jika tidak membaik, segera ke rumah sakit terdekat
“Ada pasien yang bertanya, ‘Apakah saya harus bergerak saat jantung berdebar?’ Tidak perlu. Justru gerakan aktif bisa membahayakan,” katanya.
Pemeriksaan Jantung Sebaiknya Dilakukan Rutin
Sebagai langkah pencegahan, dr. Ayu merekomendasikan pemeriksaan jantung secara berkala:
- Usia di bawah 50 tahun: setiap 1–2 tahun sekali
- Usia di atas 50 tahun: idealnya setiap 6 bulan – 1 tahun
“Semakin bertambah usia, kita harus semakin rutin periksa kesehatan. Setahun sekali minimal check up,” tegasnya.