Rutin Jalan Kaki Setelah Makan, Ini 5 Manfaat Hebatnya untuk Tubuh

Patrazone.com — Setelah makan, banyak orang memilih duduk santai atau langsung kembali beraktivitas. Padahal, hanya dengan berjalan kaki selama 10–20 menit setelah makan, tubuh bisa memperoleh banyak manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

Aktivitas ringan ini terbukti membantu menurunkan kadar gula darah, memperlancar pencernaan, hingga memperbaiki suasana hati. Bahkan, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa manfaat ini bisa dirasakan baik oleh orang sehat maupun penderita diabetes.

Berikut lima manfaat luar biasa dari berjalan kaki setelah makan, menurut para ahli gizi dan medis yang dikutip dari Eating Well:


1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Lonjakan gula darah setelah makan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Namun, kabar baiknya, jalan kaki usai makan dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.

“Jalan cepat selama 20 menit setelah makan mampu menurunkan respons glikemik dan kadar glukosa,” ujar Chrissy Carroll, ahli gizi dan pelatih pribadi bersertifikat (RD, CPT).

Hal ini juga diperkuat oleh Melissa A. Hatton, pelatih pribadi bersertifikat (CPT) yang menyebut bahwa aktivitas ini berdampak langsung pada penurunan indeks glikemik tubuh.


2. Melancarkan Sistem Pencernaan

Sering merasa kembung atau tidak nyaman setelah makan? Jalan kaki bisa jadi solusi alami. Gerakan tubuh saat berjalan merangsang kontraksi otot pencernaan, membantu makanan bergerak lebih lancar dalam sistem gastrointestinal.

Penelitian menunjukkan, berjalan santai selama 10–15 menit setelah makan dapat mengurangi rasa kembung, gas berlebih, hingga sembelit.


3. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan juga mendukung aliran darah yang lebih optimal ke seluruh tubuh.

“Setiap kali kita bergerak, aliran darah akan mengalir lebih baik ke otot dan ekstremitas untuk mendukung fungsi tubuh,” kata Dr. Kunal Lal, ahli jantung.

Sirkulasi darah yang lancar membantu distribusi oksigen dan nutrisi secara maksimal ke organ dan jaringan tubuh, menjaga fungsi dan kesehatannya.


4. Mendukung Penurunan Berat Badan

Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, menambahkan kebiasaan jalan kaki setelah makan bisa menjadi langkah sederhana tapi efektif.

“Untuk menurunkan berat badan, tubuh perlu berada dalam kondisi defisit kalori. Jalan kaki membantu membakar kalori secara konsisten,” jelas Hatton.

Bahkan, penelitian membuktikan bahwa hanya dengan berjalan kaki 30 menit per minggu, orang dewasa dengan berat badan berlebih dapat mengalami penurunan berat badan, lingkar pinggang, dan lemak tubuh. Hasil akan lebih optimal jika aktivitas ditingkatkan hingga 150 menit per minggu.


5. Meningkatkan Suasana Hati

Tidak hanya tubuh, pikiran pun ikut merasakan manfaatnya. Berjalan kaki membantu pelepasan hormon serotonin, dopamin, dan endorfin—zat kimia yang berkaitan dengan kebahagiaan dan pengurangan stres.

“Setiap bentuk olahraga, termasuk jalan kaki, bisa membantu meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat stres,” ujar Carroll.

Jika tidak memungkinkan untuk berjalan jauh, cukup lakukan jalan ringan di sekitar rumah, ruang tamu, atau naik turun tangga selama beberapa menit. Efek positifnya tetap bisa dirasakan.


Mulai dari Langkah Kecil, Bentuk Kebiasaan Besar

Membentuk kebiasaan sehat seperti berjalan kaki setelah makan memang butuh proses. “Rata-rata dibutuhkan 66 hari untuk membentuk kebiasaan baru, bahkan bisa sampai 254 hari tergantung individu,” kata Hatton.

Mulailah dari yang sederhana. Misalnya, setelah makan malam, sempatkan jalan kaki singkat sebelum mencuci piring atau bersantai. Dengan konsistensi, kebiasaan kecil ini bisa membawa perubahan besar bagi kesehatan.

Patrazone
Exit mobile version