Bukan Pertanda Buruk, Ini Penjelasan Medis di Balik Mata Kedutan

Patrazone.com — Hampir semua orang pernah mengalami mata kedutan. Kondisi yang sering dikaitkan dengan mitos pertanda baik atau buruk ini ternyata memiliki penjelasan medis yang jelas dan jauh dari unsur mistis.

Dalam dunia medis, mata kedutan dikenal sebagai myokymia, yaitu gerakan berulang pada otot kelopak mata yang muncul tiba-tiba, tidak menimbulkan rasa sakit, dan biasanya berlangsung beberapa detik hingga menit.


Kenapa Mata Bisa Kedutan?

Menurut UCLA Health, myokymia termasuk kondisi yang umum dan jarang menandakan masalah serius. Pemicunya berkaitan dengan faktor sehari-hari, seperti:

“Lebih banyak istirahat dan mengurangi kafein dapat membantu meredakan gejalanya,” tulis UCLA Health, dikutip dari IFL Science, Kamis (27/11/2025).

Kedutan dapat muncul pada kelopak mata atas maupun bawah. Pada beberapa kasus, mata bahkan menutup sendiri tanpa disadari karena kontraksi otot berulang.


Ada Juga Kedutan Jenis Lain: BEB

Selain myokymia, ada kondisi lain yang disebut benign essential blepharospasm (BEB). Penyebab pastinya belum diketahui, namun peneliti menduga adanya gangguan pada basal ganglia, bagian otak yang mengatur gerakan otot.

BEB dapat dipicu oleh:

Kondisi ini lebih serius dibanding myokymia dan bisa memengaruhi fungsi sehari-hari.


Kapan Mata Kedutan Perlu Diwaspadai?

Meski sebagian besar bersifat ringan, kedutan mata bisa menjadi tanda kondisi medis lain yang lebih berat, seperti:

Namun, situasi ini sangat jarang. Biasanya kedutan yang menandakan masalah serius disertai gejala tambahan, seperti kejang, kelemahan otot wajah, atau keluarnya cairan dari mata.

Jika kedutan berlangsung lebih dari satu minggu, atau muncul bersama gejala lain yang tidak biasa, barulah diperlukan pemeriksaan ke dokter.


Umumnya Bukan Masalah Serius

Dalam kebanyakan kasus, mata kedutan hanyalah sinyal tubuh bahwa Anda perlu istirahat, mengurangi stres, dan membatasi kafein.

“Cukup relaks, biarkan tubuh menenangkan diri,” tulis UCLA Health.

Patrazone
Exit mobile version