Petugas Damkar Pekalongan Digigit Ular Sanca 7 Meter Saat Evakuasi, Sempat Kejang dan Jalani Operasi

Patrazone.com – Seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pekalongan, Khairuddin (45), mengalami luka serius setelah digigit ular sanca berukuran besar saat hendak mengamankan hewan tersebut, Kamis (27/11/2025).

Khairuddin yang dikenal sebagai anggota andalan dalam evakuasi ular itu langsung dilarikan ke RSUD Kajen akibat luka gigitan di bagian tangan kanan.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro, membenarkan kejadian tersebut.
“Tadi pagi ada petugas yang digigit ular hasil tangkapan sebelumnya. Korban sudah dibawa ke RSUD dan sudah ditangani,” ujarnya.


Evakuasi dari Kandang Ayam Berakhir Malapetaka

Menurut Kasubag TU Damkar Kabupaten Pekalongan, Mukhtasar, tim Damkar sebelumnya mengevakuasi ular sanca besar yang berada di kandang ayam warga di Desa Sinangohprendeng, Kecamatan Kajen.

Ular itu sudah dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke kantor Damkar. Namun saat Khairuddin berupaya melakban mulut ular agar lebih aman, hewan tersebut tiba-tiba menggigit pergelangan tangan kanannya.

“Darah mengucur banyak. Korban tampak kejang,” kata Mukhtasar.

Beruntung, Khairuddin segera mendapat pertolongan medis.
“Alhamdulillah Udin (panggilan Khairuddin) sudah selesai operasi di RSUD Kajen. Kondisinya membaik,” ujarnya.


RSUD Kajen: Luka Robek di 17 Titik, Bengkak hingga Pertengahan Lengan

Humas RSUD Kajen, Hanung, mengatakan korban masuk rumah sakit sekitar pukul 09.00 WIB dengan luka gigitan cukup parah.

“Diduga ular python dengan panjang sekitar 7 meter. Terlihat luka robek di sekitar 17 titik pada lengan kanan bawah, dengan bengkak sampai pertengahan lengan,” jelas Hanung.

Pada pukul 15.00 WIB, Khairuddin sudah keluar dari kamar operasi dan dirawat di bangsal inap.


Permintaan Evakuasi Ular Meningkat Tajam di Musim Hujan

Mukhtasar mengungkapkan bahwa laporan warga terkait keberadaan ular terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, terutama memasuki musim penghujan.

Sejak Januari hingga November, tercatat 55 laporan evakuasi ular dan 109 laporan evakuasi sarang tawon.

“Hari ini saja ada tiga laporan evakuasi ular: di Polsek Kajen, SMA PGRI, dan Perumahan Pesona Griya Karanganyar,” ujarnya.

Di Polsek Kajen, ditemukan satu induk dan dua anak ular sanca yang masuk ke gorong-gorong. Di SMA PGRI, ular cobra berhasil ditangkap, sementara satu ular lain di Karanganyar masih dalam pencarian.

Jenis ular yang sering dievakuasi beragam, mulai dari koros, sanca, cobra, hingga welang.


Personel Terbatas, Layanan Tetap Gratis

Mukhtasar mengakui keterbatasan personel Damkar membuat tugas evakuasi semakin berat.
“Personel kita terbatas. Harusnya ada penambahan,” katanya.

Meski begitu, ia menegaskan layanan evakuasi ular dan sarang tawon sepenuhnya gratis.
“Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan bebas pungutan,” ujarnya.

Patrazone
Exit mobile version