Patrazone.com – Di usia 101 tahun, Inaxi Lasa dari Beasain, Spanyol, menjadi inspirasi baru di media sosial. Meski hidupnya penuh cobaan, ia tetap konsisten menjalani gaya hidup sehat yang membuatnya tetap bugar hingga hari ini.
Perjalanannya mencapai usia satu abad bukan tanpa tantangan. Inaxi melewati Perang Dunia II, bertarung melawan kanker payudara, dua kali mengalami patah tulang panggul, menjalani operasi glaukoma dan degenerasi makula, hingga sempat dirawat karena COVID-19 pada usia 98 tahun.
“Setiap hari saya masih berjuang melawan osteoartritis,” ujarnya, dikutip dari Mirror UK.
Mulai Masuk Gym di Usia 94 Tahun
Meski banyak mengalami gangguan kesehatan, Inaxi tidak pernah absen berolahraga. Ia mulai rutin ke gym pada usia 94 tahun, setelah mendapatkan kartu keanggotaan dari pengasuhnya yang saat itu sedang cedera.
Kini, setiap pagi di musim dingin, ia bangun pukul 08.00 dan berjalan kaki jika cuaca memungkinkan. Setelah itu, ia melanjutkan latihan kekuatan selama dua jam bersama putranya, Inaki (63).
“Latihan kekuatan membuat saya merasa lebih hidup dan baik untuk pikiran,” tuturnya. Ia mengaku kini sudah hafal seluruh gerakan, sementara putranya membantu karena penglihatannya mulai menurun.
Kunci Pola Makan: Minyak Zaitun dan Sayuran
Selain olahraga, pola makan menjadi fondasi penting dalam hidupnya. Tinggal di daerah pedesaan membuat Inaxi terbiasa mengonsumsi bahan makanan segar.
“Kami punya banyak buah dan sayuran. Kami makan daging putih dan hampir tidak makan tepung atau gula,” ujarnya.
Jika harus memilih makanan yang ia anggap sebagai rahasia panjang umur, jawabannya jelas: minyak zaitun dan sayuran.
Viral di Media Sosial dan Jadi Inspirasi Lansia
Aktivitas hariannya membuat Inaxi dikenal luas. Unggahan sederhana tentang rutinitasnya membuatnya memiliki lebih dari 130 ribu pengikut di TikTok dan Instagram.
“Media sosial memberi visibilitas bagi komunitas lansia yang sering kalah oleh kerasnya hidup,” katanya.
Lahir pada 1924 sebagai anak ketiga dari lima bersaudara dari keluarga petani, Inaxi kini merasa bangga bisa menjadi contoh bagi banyak orang, terutama generasi muda.
“Sekecil apa pun, Anda harus punya motivasi untuk bangun dari tempat tidur. Tubuh harus fungsional. Gym dan olahraga membantu semuanya,” pesannya.
Olahraga Terbukti Melindungi Kesehatan Otak
Pendapat Inaxi sejalan dengan para ahli. Dr David Ezpeleta, Wakil Presiden Perhimpunan Neurologi Spanyol, menyebut aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah ke otak, menjaga koneksi neuron, dan berperan dalam penuaan otak yang lebih sehat.
Sementara itu, Coral Sanfeliu, peneliti dari Dewan Riset Nasional Spanyol, menegaskan bahwa olahraga terbukti menurunkan angka kematian pada usia 50–70 tahun.
Kisah Inaxi mengingatkan bahwa usia bukan batas untuk bergerak, dan kebiasaan kecil yang dilakukan terus-menerus dapat membawa manfaat besar hingga usia lanjut.
