Patrazone.com — Kehadiran New Suzuki Satria kembali menyegarkan pasar motor bebek di Indonesia. Namun berbeda dengan Suzuki, Yamaha hingga kini belum menghadirkan pembaruan besar untuk model bebek andalannya, MX King.
Padahal, motor serupa bermesin 155 cc VVA (Variable Valve Actuation) sudah lebih dulu beredar di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Exciter di Vietnam, Y16ZR di Malaysia, dan Sniper di Filipina.
Yamaha: MX King 150 Masih Memadai untuk Pasar Indonesia
Menanggapi pertanyaan soal kemungkinan hadirnya MX King 155 VVA di Indonesia, Yamaha Indonesia memastikan bahwa MX King 150 yang saat ini dijual masih dianggap cukup memenuhi kebutuhan konsumen.
“MX King saat ini sudah cukup memenuhi permintaan pasar. Karena demand dan segmentasi moped memang terbatas, kami fokus pada model tersebut,” ujar Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifqi Maulana.
Rifqi menegaskan bahwa model tersebut masih sesuai regulasi dan tetap dijual tanpa kendala.
Motor Bebek Kian Tergerus, Namun Tetap Penting di Wilayah Tertentu
Berdasarkan data penjualan Januari–Oktober 2025, penjualan motor di Indonesia mencapai 5,42 juta unit. Namun, dominasi pasar tetap dikuasai sepeda motor skutik dengan pangsa pasar lebih dari 90 persen.
Pada awal 2025:
- Motor bebek hanya berkontribusi sekitar 3,37 persen
- Motor sport mengambil porsi 2,89 persen
Meski kecil secara nasional, pasar motor bebek tetap dianggap penting. Rifqi menyebut segmen ini masih stabil di beberapa daerah.
“Cukup kecil, tidak begitu besar, tapi stabil. Pasarnya ada di wilayah seperti Kalimantan dan Sumatera,” kata Rifqi.
Menunggu Strategi Yamaha Berikutnya
Dengan hadirnya Suzuki Satria generasi terbaru, ekspektasi publik terhadap pembaruan Yamaha MX King pun meningkat. Namun hingga kini, Yamaha belum memberikan sinyal kuat terkait peluncuran MX King 155 VVA di Indonesia.
Pasar motor bebek memang mengecil, tetapi persaingan di segmen ini tetap menarik, terutama karena masih memiliki basis pengguna loyal di luar Pulau Jawa.
-
-
-
-
