Antonio Conte: Bawa Napoli Juara Serie A Jadi Tantangan Tersulit dalam Karier

Patrazone.com – Antonio Conte tak ragu menyebut keberhasilannya membawa Napoli menjuarai Liga Italia 2024/2025 sebagai tantangan tersulit sekaligus paling menggairahkan sepanjang karier kepelatihannya.
“Itu tentu saja tantangan yang paling tak terduga, sulit, dan menggairahkan dalam karier saya,” ujar Conte kepada Football Italia, Sabtu (24/5/2025).
Kebangkitan dari Posisi 10
Conte datang ke Naples pada awal musim dalam situasi yang jauh dari ideal. Napoli hanya finis di posisi ke-10 musim sebelumnya—jatuh bebas setelah menjadi juara Serie A 2022/23.
“Datang ke Napoli, lalu mencoba membawa tim kembali ke jalur kemenangan seperti dua musim sebelumnya, dan meyakinkan pemain-pemain terbaik agar tetap bertahan karena kami punya peluang untuk membuat sesuatu yang positif. Itu bukan perkara mudah,” ungkap pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Sejarah Tercipta di Naples
Gelar ini menjadikan Conte sebagai salah satu dari hanya dua pelatih yang pernah menjuarai Serie A bersama tiga klub berbeda, menyamai rekor legendaris Fabio Capello. Sebelumnya, Conte meraih scudetto bersama Juventus dan Inter Milan.
Lebih istimewa lagi, ia mengantarkan Napoli meraih gelar keempat mereka dalam sejarah, sekaligus hanya berselisih satu poin di atas rival terdekat, Inter Milan, di klasemen akhir musim.
Awal Sulit, Akhir Manis
Perjalanan Conte bersama Il Partenopei tidak mulus sejak awal. Ia bahkan mengawali musim dengan hasil imbang tanpa gol melawan Modena di ajang Coppa Italia, disusul kekalahan telak 0-3 dari Hellas Verona pada laga pembuka Serie A.
Namun, seiring waktu, sentuhan tangan dingin Conte mulai terlihat. Napoli bangkit dan tampil konsisten, hingga akhirnya memastikan gelar juara setelah menang 2-0 atas Cagliari di laga pamungkas di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu dini hari WIB.
Dari Maradona ke Di Lorenzo
Conte juga menyoroti pentingnya warisan sejarah Napoli, serta simbol kepemimpinan di ruang ganti.
“Lebih dari 30 tahun lalu, Diego Maradona mengangkat trofi ini. Kini, Giovanni Di Lorenzo melakukannya sebagai kapten. Itu sesuatu yang sangat istimewa,” katanya.
Ia menambahkan, “Sejujurnya, sangat sulit untuk menang di Napoli. Klub ini bukanlah tempat yang sejak awal selalu difavoritkan untuk juara. Tapi ketika Anda bisa menang di sini, itu berarti ada sesuatu yang luar biasa di ruang ganti.”
Penutup Musim yang Dramatis
Napoli mengakhiri musim di posisi puncak klasemen dengan 82 poin, hanya unggul satu poin dari Inter Milan di peringkat kedua. Gelar ini menandai keberhasilan Napoli meraih dua scudetto dalam tiga musim terakhir, sebuah prestasi yang membuat kota Naples kembali bergelora dalam euforia.