Patrazone.com – Pemerintah Jepang buka pintu bagi mahasiswa Universitas Harvard yang terdampak kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Larangan mahasiswa asing di Harvard membuat Jepang bersiap menampung mereka agar tetap bisa melanjutkan studi.
“Kami sudah meminta universitas-universitas di Jepang untuk mempertimbangkan dukungan, seperti menerima mahasiswa internasional dari universitas AS,” ujar Menteri Pendidikan Jepang Toshiko Abe dalam konferensi pers, Selasa (27/5/2025).
Abe menambahkan, banyak mahasiswa Jepang yang juga belajar di AS kini merasa resah dengan situasi tersebut. Ia memastikan pihaknya akan melakukan segala upaya untuk menjamin kelangsungan pendidikan para pelajar berbakat.
Langkah cepat langsung diambil oleh Universitas Tokyo. Wakil Rektor Kaori Hayashi mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menerima mahasiswa dari AS secara sementara. Pernyataan serupa juga disampaikan juru bicara Universitas Kyoto, yang menyebut pihaknya tengah mengkaji kemungkinan menerima mahasiswa dan peneliti muda terdampak kebijakan Trump.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Hong Kong Christine Choi juga menyatakan kesiapan wilayahnya menerima mahasiswa Harvard dari berbagai negara.
Seperti diketahui, Trump mencabut sertifikasi Student and Exchange Visitor Program (SEVP) untuk Harvard. Dampaknya, Harvard tak boleh menerima mahasiswa asing baru dan yang sudah ada pun diminta mencari kampus lain.
Trump murka karena Harvard menolak pengawasan langsung dari pemerintah dalam hal penerimaan mahasiswa. Ia menuduh kampus bergengsi itu sebagai pusat ideologi liberal “woke” dan anti-Semitisme—klaim yang dibantah oleh pihak kampus.
Kebijakan Trump ini langsung menuai kritik luas, namun seorang hakim federal AS sudah menangguhkan sementara aturan tersebut sambil menunggu sidang lanjutan.