Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Juli 2025, Gubernur Jateng Pastikan Akses Pendidikan Makin Luas

Patrazone.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mematangkan persiapan operasional Sekolah Rakyat (SR) yang ditargetkan mulai berjalan pada Juli 2025. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan, program ini merupakan upaya nyata meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, termasuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
“Untuk mendampingi keberadaan Sekolah Rakyat, Pemprov Jateng juga memiliki program sekolah kemitraan yang menggandeng SMA/SMK swasta,” ujar Gubernur Luthfi saat mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam kunjungan kerja di Kabupaten Wonosobo, Minggu (1/6/2025).
Perluas Akses Pendidikan, Tekan Kemiskinan
Gubernur menjelaskan, Sekolah Rakyat dan sekolah kemitraan dirancang untuk menjangkau anak-anak yang tidak mampu mengakses pendidikan formal. Mereka termasuk anak putus sekolah, anak yang tidak sekolah, dan anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Ini adalah strategi kita untuk menekan angka kemiskinan struktural melalui pendidikan,” katanya.
Verifikasi dan Persiapan Fasilitas Telah Dilakukan
Gubernur menyebut bahwa seluruh kabupaten/kota di Jateng telah mengajukan kesiapan fasilitas Sekolah Rakyat. Proses verifikasi oleh pemerintah pusat pun sudah dilakukan.

Beberapa lokasi Sekolah Rakyat di Jateng yang telah menandatangani kontrak meliputi:
- Sentra Terpadu Kartini, Temanggung
- Sentra Terpadu Prof. Soeharso, Solo
- Sentra Satria, Baturaden
- Sentra Antasena, Magelang
- Sentra Margo Laras, Pati
Program Kemitraan Gandeng Sekolah Swasta
Selain membangun Sekolah Rakyat, Pemprov Jateng juga menggandeng SMA/SMK swasta melalui program sekolah kemitraan. Program ini telah menampung sekitar 5.000 anak usia sekolah jenjang SMA yang sebelumnya putus sekolah.
“Tahun ini sudah ada 5.000 anak dari keluarga miskin yang kita tempatkan di sekolah mitra. Ini kita laksanakan bersama-sama,” ujar Luthfi.
🇮🇩 Gagasan Presiden untuk Menuju Indonesia Emas 2045
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut, Sekolah Rakyat adalah bagian dari gagasan besar Presiden Prabowo Subianto dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka pada 2045.
“Sasaran utama program ini adalah anak-anak dari keluarga miskin dan ekstrem yang rentan tidak bisa melanjutkan pendidikan. Semua kementerian punya peran masing-masing sesuai instruksi presiden,” jelasnya.
Wonosobo Siapkan Lahan 8 Hektare untuk Sekolah Rakyat
Pemkab Wonosobo sendiri telah menyatakan kesiapannya mendukung program ini. Sebanyak 8 hektare lahan telah disiapkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah tersebut.
“Kami mengapresiasi Bupati Wonosobo atas inisiatifnya. Ini adalah bentuk perjuangan nyata untuk masa depan anak-anak kita,” tutur Mensos.