Viral di TikTok, Apa Itu Mythomania? Kenali Gangguan Berbohong Kronis yang Tak Disadari

Patrazone.com – Belakangan ini, istilah mythomania ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di TikTok. Banyak warganet yang menceritakan pengalamannya berhadapan dengan seseorang yang dianggap memiliki perilaku berbohong kompulsif, bahkan tak sedikit yang mendiagnosis diri sendiri sebagai mythomania.
Namun, benarkah semua kebiasaan berbohong bisa disebut mythomania? Dan, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah tersebut dalam dunia psikologi?
Apa Itu Mythomania?
Dalam dunia psikiatri, mythomania atau dikenal juga dengan istilah pseudologia fantastica (PF) adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan kebiasaan berbohong secara persisten, kompulsif, dan sering kali tak bisa dikendalikan.
Psikolog klinis Angellia Lestari Christiani menjelaskan bahwa perilaku ini bukan sekadar berbohong untuk tujuan tertentu, seperti keuntungan pribadi, tetapi telah menjadi bagian dari pola perilaku yang tidak disadari oleh pelakunya.
“Ini adalah fenomena yang ditandai dengan kebiasaan berbohong yang persisten, meluas, dan sering kali kompulsif atau tidak bisa dikendalikan,” jelas Angellia kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025).
Ciri-Ciri Orang dengan Mythomania
Berbeda dari pembohong biasa, individu dengan mythomania:
- Cenderung menciptakan cerita dramatis, dilebih-lebihkan, dan tidak masuk akal
- Mempercayai sepenuhnya cerita fiktif yang mereka buat
- Kesulitan membedakan antara kenyataan dan fantasi
- Berbohong bukan karena motif keuntungan pribadi, melainkan karena dorongan psikologis yang kuat
“PF melibatkan penciptaan narasi yang sangat dilebih-lebihkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk latar belakang pribadi, pencapaian, dan hubungan interpersonal,” tambah Angellia.
Mythomania vs Kebiasaan Bohong Biasa
Masih banyak warganet yang belum memahami perbedaan antara mythomania dan kebiasaan berbohong biasa. Padahal, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam motif dan intensitas.
Pembohong biasa:
- Melakukan kebohongan secara sadar
- Umumnya memiliki alasan rasional di balik kebohongannya
- Bersifat situasional dan bisa dikendalikan
Mythomania:
- Kebohongan dilakukan secara kompulsif dan terus-menerus
- Tidak disadari dan diyakini sebagai kebenaran oleh pelaku
- Tidak selalu memiliki motif logis, bahkan sering kali terdengar seperti cerita fiksi
Apakah Mythomania Termasuk Gangguan Mental?
Mythomania bukan diagnosis mandiri dalam DSM-5 (manual diagnosis gangguan mental), tetapi dapat menjadi gejala dari gangguan kepribadian tertentu, seperti:
- Gangguan Kepribadian Narsistik
- Gangguan Kepribadian Antisosial
- Gangguan Kepribadian Borderline
Kondisi ini perlu evaluasi psikologis atau psikiatris profesional untuk menentukan akar masalah dan penanganan yang tepat.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika seseorang atau orang terdekat Anda sering berbohong tanpa alasan jelas, menyusun cerita yang terus berubah dan terdengar fiktif, serta tampak kesulitan membedakan antara kenyataan dan imajinasi—maka itu bisa menjadi sinyal untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Penanganan mythomania membutuhkan pendekatan psikoterapi untuk membantu individu menyadari pola bohong kompulsif dan mengelola dorongan psikologis di baliknya.
Fenomena mythomania yang viral di TikTok sebenarnya adalah perilaku psikologis yang kompleks, bukan sekadar kebiasaan iseng atau “drama” belaka. Sebelum menyematkan label, penting untuk memahami konteks medis dan psikologis dari perilaku tersebut.
Jika kamu merasa punya kecenderungan serupa, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Ingat, menyadari adalah langkah pertama untuk pulih.