Men

Hati-Hati! Minum Kopi Saat Konsumsi Obat Bisa Sebabkan Efek Samping Serius, Ini Penjelasannya

Patrazone.com – Bagi jutaan orang di dunia, minum kopi di pagi hari sudah menjadi ritual tak tergantikan. Aroma khas dan efek stimulan dari kafein membuat kopi terasa wajib, terutama sebelum memulai aktivitas.

Namun, di balik nikmatnya secangkir kopi, tersembunyi risiko yang kerap diabaikan—terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan. Sebuah peringatan datang dari seorang apoteker senior, Dipa Kamda, dari Kingston University, Inggris, yang menyebutkan bahwa kafein dalam kopi dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat, bahkan yang umum dikonsumsi sehari-hari.

“Kopi mungkin tampak seperti bagian normal dari rutinitas harian, tapi sebenarnya itu senyawa kimia kuat yang dapat memengaruhi cara tubuh menyerap dan memproses obat-obatan,” kata Kamda, dikutip dari The Conversation seperti dilansir Daily Mail.


Bahaya Minum Kopi Saat Konsumsi Obat Tertentu

Kafein merupakan stimulan alami yang mempercepat kerja otak dan sistem saraf. Namun, ketika dikombinasikan dengan beberapa jenis obat, efek gabungannya bisa menimbulkan gangguan serius:

1. Obat flu dan dekongestan (seperti pseudoefedrin)

  • Bisa menyebabkan jantung berdebar, gelisah, pusing, sakit kepala, hingga insomnia jika dikonsumsi bersama kopi.

2. Obat ADHD dan asma (amfetamin, teofilin)

  • Dapat memperparah efek samping seperti tremor, gelisah, atau gangguan irama jantung.

3. Obat jantung tertentu

  • Efektivitasnya bisa terganggu oleh kopi, meningkatkan risiko aritmia atau gangguan irama jantung berbahaya.

4. Obat nyeri (parasetamol atau aspirin dengan kafein)

  • Kombinasi dengan kopi bisa memicu iritasi lambung atau bahkan pendarahan.

Kopi Bisa Menghambat Penyerapan Obat Vital

Selain memperkuat efek samping, kopi juga bisa mengurangi efektivitas beberapa obat penting:

  • Levothyroxine (obat tiroid)
    Jika diminum berdekatan dengan kopi, penyerapan obat ini bisa turun hingga 50 persen. Akibatnya, gejala hipotiroid seperti lemas, berat badan naik, dan sembelit bisa muncul kembali.
  • Obat osteoporosis (alendronat, risedronat)
    Minum kopi bersamaan dengan obat ini bisa menghambat penyerapan kalsium dan membuat obat tidak bekerja maksimal.
  • Antidepresan SSRI dan TCA
    Kopi bisa mengganggu kerja obat seperti sertraline, citalopram, hingga amitriptilin, baik dengan mengurangi efeknya atau memperpanjang efek samping.

Tak Hanya Kopi, Waspadai Minuman Berkafein Lain

Banyak orang mengira hanya kopi yang mengandung kafein. Padahal, teh hitam, teh hijau, minuman energi, hingga soda seperti Coca-Cola juga mengandung kafein dalam kadar cukup tinggi.

“Setiap orang punya toleransi kafein yang berbeda. Ada yang tahan minum tiga cangkir, ada yang langsung gelisah setelah satu. Kenali tubuh Anda dan konsultasikan ke apoteker jika merasa ada yang tidak wajar,” saran Kamda.


Tips Aman Minum Kopi Saat Mengonsumsi Obat

Jika Anda sedang mengonsumsi obat—terutama untuk penyakit kronis, gangguan mental, atau masalah hormon—berikut saran yang bisa Anda terapkan:

  • Jaga jarak waktu 30–60 menit antara minum kopi dan konsumsi obat, terutama obat tiroid dan osteoporosis.
  • Pertimbangkan kopi tanpa kafein (decaf) sebagai alternatif.
  • Konsultasikan ke dokter atau apoteker tentang interaksi kopi dengan obat yang Anda konsumsi.
  • Perhatikan efek tubuh setelah minum kopi dan obat. Jika muncul gejala seperti pusing, jantung berdebar, atau insomnia, segera evaluasi kembali jadwal konsumsi Anda.

Nikmati Kopi dengan Bijak

Kopi tetap bisa menjadi teman pagi yang menyenangkan—asal dikonsumsi dengan bijak. Jika Anda sedang dalam masa pengobatan, pahami interaksinya, konsultasikan dengan tenaga medis, dan sesuaikan waktunya agar manfaat kopi tetap bisa Anda rasakan tanpa membahayakan kesehatan.

Karena di balik secangkir kopi, bisa jadi tersembunyi interaksi yang tak disangka.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button