Produk Plastik Indonesia Raup Transaksi Rp24 Miliar di Pameran Industri Taiwan

Patrazone.com – Produk plastik Indonesia kembali menunjukkan taji di pasar internasional. Selama tiga hari gelaran Rubber & Composite Material Fair (PMT) 2025 di Taiwan, produk plastik Tanah Air berhasil mencatat transaksi potensial dan riil senilai 1,52 juta dolar AS atau setara Rp24 miliar.
Capaian ini diumumkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Selasa (10/6/2025).
“Capaian ini mencerminkan bahwa produk plastik Indonesia tidak hanya kompetitif dari segi kualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar industri global yang semakin tinggi, khususnya di sektor manufaktur dan kemasan,” ujar Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, dalam keterangan resmi.
BOPP Jadi Primadona Transaksi
Arif memaparkan bahwa salah satu produk unggulan, yaitu biaxially oriented polypropylene (BOPP)—bahan baku utama industri kemasan fleksibel—mencatat transaksi riil senilai 840 ribu dolar AS atau sekitar Rp14 miliar.
Selain itu, dua produk lainnya, yakni polypropylene (PP) dan polyethylene terephthalate (PET), juga sukses menjaring potensi transaksi sebesar 682 ribu dolar AS atau Rp10 miliar.
Kehadiran Tiga Asosiasi Besar
Partisipasi Indonesia dalam pameran PMT 2025 didukung oleh sembilan pelaku usaha yang tergabung dalam tiga asosiasi industri besar:
- Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI)
- Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (INAPLAS)
- Asosiasi Biaxially Oriented Films Indonesia (ABOFI)
Partisipasi ini memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global industri plastik, sekaligus menjadi ajang strategis untuk menjalin kemitraan dan membuka peluang ekspor baru ke kawasan Asia Timur.
Perdagangan RI–Taiwan Terus Tumbuh
Dari sisi makro, total perdagangan Indonesia dan Taiwan pada Januari–April 2025 tercatat mencapai 3,20 miliar dolar AS, dengan rincian:
- Ekspor Indonesia ke Taiwan: 1,86 miliar dolar AS
- Impor Indonesia dari Taiwan: 1,34 miliar dolar AS
Sementara itu, total perdagangan kedua negara sepanjang 2024 mencapai 10,62 miliar dolar AS, dengan Indonesia membukukan surplus perdagangan sebesar 2,75 miliar dolar AS.
Peluang Ekspor Plastik Semakin Cerah
Capaian transaksi dalam PMT 2025 dinilai menjadi sinyal positif atas daya saing sektor industri plastik nasional, khususnya dalam menjawab permintaan global yang semakin mengedepankan efisiensi bahan dan keberlanjutan (sustainability).
“Ke depan, kolaborasi lintas asosiasi dan dukungan promosi dari pemerintah menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan ekspor ini,” ujar Arif.