Inspiratif

Kisah Mashur, Nelayan Semarang yang Mahir Melukis Perahu: “Ini Sudah Bagian dari Hidup Saya”

Patrazone.com – Di tengah riuhnya aktivitas nelayan di pesisir Tambakmulyo, Tanjung Mas, Kota Semarang, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Ia bukan hanya andal mengarungi laut, tapi juga piawai melukis badan kapal.

Namanya Mashur, nelayan setempat yang memiliki keahlian unik: melukis dan menghias perahu nelayan. Tak sekadar mengecat, ia mampu menciptakan motif khas hingga menuliskan nama kapal—identitas penting yang tak bisa dipisahkan dari tradisi para nelayan.

“Kalau musim ramai, seperti menjelang Idul Fitri, biasanya banyak yang pesan. Alhamdulillah, ada tambahan rezeki daripada tidak sama sekali,” ujar Mashur kepada KOMPAS.com, Selasa (3/6/2025).

Melukis Kapal dengan Sentuhan Seni dan Ketulusan

Keahlian Mashur dalam menghias kapal sudah ditekuninya sejak bertahun-tahun lalu. Tangannya yang terampil bisa menyelesaikan satu kapal besar hanya dalam waktu dua hari, sementara kapal kecil cukup setengah hari saja.

“Saya gambar bagian kanan, kiri, belakang. Ada yang minta motif batik, selendangan, dan macam-macam,” jelasnya.

Yang menarik, Mashur tidak mematok harga tetap. Ia menyerahkan sepenuhnya pada keikhlasan pemilik kapal.

“Mulai dari Rp50.000, Rp100.000, sampai Rp500.000. Terserah yang punya kapal saja,” katanya sambil tersenyum.

Belajar Otodidak, Modal Nekat dan Cinta Seni

Meski karyanya bernilai seni tinggi, Mashur bukan lulusan sekolah seni rupa. Ia hanya sempat menempuh pendidikan grafika selama satu tahun. Sisanya, ia belajar secara otodidak, mulai dari menggambar di kertas, mengarsir, lalu langsung mencoba di badan kapal.

“Semuanya belajar sendiri. Awalnya coba-coba dari gambar di kertas. Sekarang, sudah biasa langsung lukis di kapal,” tuturnya.

Di luar musim ramai pesanan lukisan, Mashur kembali ke laut untuk mencari kerang hijau, atau mengambil pekerjaan borongan seperti pemasangan bambu.

Meski hanya menjadi pekerjaan musiman, melukis kapal punya tempat khusus di hatinya.

“Ini bukan cuma kerja sampingan. Ini sudah bagian dari hidup saya,” ucapnya pelan namun mantap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button