Selvi Ananda: Pernikahan Tak Cukup Modal Cinta, Harus Siap Mental, Finansial, dan Reproduksi

Patrazone.com – Istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda, menegaskan bahwa pernikahan bukan hanya soal cinta, tetapi juga harus dibarengi dengan kesiapan mental, finansial, dan reproduksi. Hal itu disampaikannya saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia dini di RSUD NTB, Mataram, Rabu (11/6/2025).
Menurut Selvi, pernikahan usia dini dapat memicu kemiskinan dan stunting, dua masalah serius yang menghambat kemajuan generasi muda Indonesia.
“Kemiskinan dan stunting itu semua bisa dicegah dengan tidak menikah usia dini,” ujar Selvi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Pernikahan Adalah Komitmen Seumur Hidup
Selvi mengingatkan bahwa pernikahan bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan komitmen jangka panjang yang penuh tanggung jawab.
“Setiap pernikahan punya tanggung jawab besar karena kebersamaan dengan pasangan adalah untuk seumur hidup,” katanya.
Dengan tidak menikah terlalu muda—terutama sebelum usia 19 tahun—anak-anak muda Indonesia bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan siap menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kita ingin ke depan generasi muda tumbuh dengan pendidikan dan kesehatan yang baik, sehingga kita bisa mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Selvi.
Batas Usia Nikah Direvisi, Idealnya 21 Tahun ke Atas
Untuk diketahui, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sebelumnya memperbolehkan laki-laki menikah di usia 19 tahun dan perempuan di usia 16 tahun. Namun, revisi pada tahun 2019 menyamakan batas usia minimal menikah menjadi 19 tahun untuk pria dan wanita.
Sementara itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merekomendasikan usia ideal menikah adalah minimal 25 tahun untuk pria dan 21 tahun untuk wanita. Rekomendasi ini diberikan demi memastikan kematangan psikologis, kesiapan finansial, dan kesehatan reproduksi calon pengantin.
“Dengan kesiapan yang matang, risiko kehamilan berisiko tinggi dan penyakit seperti kanker serviks juga bisa ditekan,” ujar salah satu perwakilan BKKBN.
Mengakhiri Pernikahan Anak, Menyongsong Masa Depan Cerah
Pernikahan usia anak masih menjadi tantangan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat. Dukungan berbagai pihak—termasuk tokoh nasional seperti Selvi Ananda—dianggap krusial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Langkah ini penting untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing secara global demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.