Komunitas

Waspadai Cacar Api pada Dewasa Muda, Dokter: Stres Bisa Tingkatkan Risiko hingga 47 Persen

Patrazone.com – Cacar api atau herpes zoster ternyata tak hanya menyerang lansia. Dewasa muda berusia 20–30 tahun kini menjadi kelompok yang rentan mengalami penyakit ini, terutama bila mengalami stres berlebih, pola hidup tidak sehat, dan memiliki kondisi medis tertentu.

Dokter spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS), dr. Frieda, Sp.DVE, mengungkapkan bahwa stres merupakan faktor pencetus paling umum pada pasien cacar api usia produktif.

“Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, di mana risikonya meningkat sekitar 47 persen,” jelas dr. Frieda dalam diskusi kesehatan yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa (16/6/2025).

Stres Bisa Picu Reaktivasi Virus Cacar Api

Stres memicu peningkatan hormon katekolamin dan kortisol, yang berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. Ketika imun tubuh melemah, virus varicella zoster — virus penyebab cacar api — yang sebelumnya “tidur” di sistem saraf dapat kembali aktif.

“Biasanya pasien ini adalah pekerja kantoran yang sering lembur, makan tidak teratur, dan punya beban kerja tinggi. Faktor stres ini memang paling sering ditemukan pada usia remaja hingga dewasa muda,” lanjut Frieda, yang berpraktik di Rumah Sakit Mayapada Bogor.

Tak Hanya Stres, Ini Faktor Lain yang Tingkatkan Risiko Cacar Api

Selain stres, dr. Frieda mengungkapkan bahwa beberapa kondisi medis dan faktor genetik juga meningkatkan risiko cacar api:

  • Riwayat keluarga dengan herpes zoster: Risiko 2,4 kali lebih tinggi
  • Diabetes tidak terkontrol: Risiko meningkat hingga 40 persen
  • Penyakit jantung (kardiovaskular): Risiko naik 34 persen
  • Penyakit autoimun: Risiko 1–2 kali lipat lebih besar
  • HIV/AIDS: Risiko meningkat 3,2 kali lipat
  • Penyakit pernapasan seperti asma atau PPOK: Risiko naik 30 persen

“Pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia menyebabkan imun seluler melemah. Akibatnya, virus cacar api mudah kembali aktif,” jelasnya.

Kenali Gejala Cacar Api

Cacar api disebabkan oleh virus yang sama dengan penyebab cacar air, yakni varicella zoster. Bedanya, cacar api biasanya hanya muncul di satu sisi tubuh, dan bisa menyebabkan rasa nyeri hebat, demam, serta munculnya ruam atau bintil berisi cairan.

Gejala utama:

  • Ruam merah atau bintil berisi cairan (biasanya di satu sisi tubuh)
  • Demam
  • Rasa nyeri atau panas seperti terbakar

Dr. Frieda menekankan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan stres sebagai upaya pencegahan. Gaya hidup sehat, tidur cukup, pola makan teratur, serta menjaga kesehatan mental merupakan langkah utama untuk mengurangi risiko reaktivasi virus ini.


Tips Cegah Cacar Api pada Dewasa Muda

  • Kelola stres dengan baik melalui olahraga atau meditasi
  • Hindari pola makan tidak teratur dan kurang tidur
  • Cek kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki komorbid
  • Konsultasikan vaksinasi herpes zoster bila diperlukan

Cacar api bisa menyerang siapa saja. Tapi dengan gaya hidup sehat dan manajemen stres yang baik, Anda bisa menurunkan risiko secara signifikan. Jangan anggap sepele ruam di satu sisi tubuh—karena bisa jadi itu tanda awal herpes zoster.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button