Teknologi

Grab Luncurkan GVV 2025, Fokus Dukung Startup Hijau dan Berkelanjutan

Patrazone.com – Grab Indonesia resmi meluncurkan edisi ke-8 dari program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV), yang kali ini mengusung tema “Driving a Sustainable Future: Helping MSMEs to Adopt Greener Operations”. Program ini dirancang khusus untuk mendukung startup digital yang menawarkan solusi ramah lingkungan dan mendorong praktik bisnis berkelanjutan.

Diselenggarakan bersama Superbank dan Genesis Alternative Ventures, GVV edisi 2025 akan berlangsung dari Juni hingga Desember 2025, dan membuka pendaftaran melalui laman grabforgood.id/grab-ventures-velocity.

“GVV merupakan wujud komitmen jangka panjang Grab dalam memajukan ekosistem startup di Indonesia, terutama yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” kata Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia, dalam siaran pers Sabtu (20/6/2025).

Targetkan Startup Post-Seed Siap Scale-Up

Program ini menyasar startup tahap post-seed, yakni perusahaan rintisan yang telah memiliki produk berjalan, menerima pendanaan awal, dan siap untuk scale-up. Grab akan memberikan dukungan melalui:

  • Mentoring eksklusif dari para ahli dan tim Grab
  • Akses ekosistem dan teknologi Grab
  • Pilot project dengan unit bisnis Grab
  • Kesempatan pitching di hadapan investor dan mitra strategis

Startup terpilih juga diharapkan mampu menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan kemasan ramah lingkungan, efisiensi energi, hingga solusi berbasis ekonomi sirkular dan energi terbarukan.

“Kami ingin membantu startup menjawab kebutuhan konsumen yang semakin peduli lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka,” ujar Rivana.

Contoh Nyata Kolaborasi: Arummi dan Sayurbox

Dampak program GVV sudah mulai terlihat. Salah satu alumni GVV ke-7, Arummi, berhasil menjalin kemitraan dengan merchant GrabFood Golden Black Coffee untuk menghadirkan menu kolaboratif berbasis susu nabati.

“GVV sangat berperan dalam membantu kami mengenal pasar, memahami tantangan scale-up, dan memperluas jejaring bisnis,” kata Nacita Kanyandara, CEO Arummi.

Alumni lainnya, Sayurbox, sukses mengembangkan strategi Direct-to-Consumer (D2C) lewat konsep farm-to-table, setelah sebelumnya fokus di sektor B2B. Validasi model bisnis ini turut memperkuat posisi Sayurbox di pasar e-grocery.

GVV Dukung Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau

Sejak diluncurkan pada 2017, GVV telah memberdayakan lebih dari 40 startup lintas sektor. Tahun ini, program GVV didukung pula oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) serta berbagai mitra publik-swasta lainnya, sebagai bagian dari komitmen memperkuat transformasi digital dan ekonomi hijau di Indonesia.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button