Review Vivo X200 Ultra: Flagship Terdepan dengan Kamera Setara DSLR, Siap Gantikan Kamera Profesional?
Patrazone.com – Vivo kembali memanaskan persaingan pasar smartphone premium dengan memperkenalkan Vivo X200 Ultra, perangkat flagship yang bukan sekadar pintar, tapi juga menjanjikan revolusi di dunia fotografi mobile. Dengan racikan hardware terkini, sistem kamera canggih hasil kolaborasi dengan ZEISS, dan dukungan photography kit profesional, Vivo X200 Ultra seolah menjawab kebutuhan para penggiat konten dan fotografer modern dalam satu genggaman.
Desain Premium dengan Detail Serius
Dari segi desain, Vivo X200 Ultra tampil dengan karakter elegan dan solid. Mengusung material kaca halus di bagian belakang yang dibalut bingkai metal, ponsel ini memberi kesan mewah sejak pertama kali disentuh.
Tiga pilihan warna—Silver, Merah, dan Hitam—memberi opsi gaya tersendiri, terutama varian Silver dengan aksen tekstur garis yang memancarkan nuansa futuristik. Meski beratnya mencapai 229–232 gram, bobot tersebut terasa seimbang berkat desain ergonomis.
Yang mencolok, tentu saja, adalah bump kamera besar di bagian belakang. Sekilas mungkin terlihat mencolok, namun menjadi pernyataan bahwa ini adalah perangkat yang memang diciptakan dengan misi serius: memotret layaknya kamera profesional.
Tak hanya itu, Vivo menyisipkan tombol khusus kamera (camera control button) di sisi bodi, memungkinkan akses cepat ke pengaturan eksposur dan zoom—sebuah sentuhan ala kamera digital sejati.
Layar Jernih dan Responsif
Mengandalkan panel 8T LTPO AMOLED 6,82 inci (QHD+ 3168×1440), layar Vivo X200 Ultra menawarkan refresh rate adaptif 1–120 Hz dan tingkat kecerahan hingga 4.500 nits. Dukungan Dolby Vision dan HDR Vivid menjadikan konten video terasa lebih hidup dan nyata.
Bahkan saat digunakan di bawah terik matahari, layar ini tetap dapat menyuguhkan gambar dengan jelas. Sebuah nilai plus besar untuk pengguna yang aktif di luar ruangan.
Kamera: Puncak Inovasi Fotografi Mobile
Inilah bagian yang paling menyita perhatian. Vivo X200 Ultra hadir dengan tiga kamera belakang yang semuanya ditujukan untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi:
- Kamera utama 50MP Sony LYT-818, bukaan f/1.69, dengan focal length 35mm
- Kamera ultra-wide 50MP (sensor sama dengan kamera utama), sudut pandang 14mm
- Kamera telefoto periskop 200MP Samsung HP9, zoom optik 3,7x (85mm), lensa ZEISS APO
Menariknya, kamera utama memotret pada jarak 35mm secara default, focal length yang banyak disukai fotografer profesional untuk street photography. Hasil foto yang dihasilkan memiliki komposisi natural, mirip dengan pandangan mata manusia.
Jika Anda terbiasa dengan sudut lebar 23–24mm, Vivo tetap menyediakan opsi crop digital dari lensa ultra-wide. Walau sedikit menurun dalam kualitas, hasil fotonya tetap layak dikagumi.
Satu keunggulan lain adalah kualitas ultra-wide yang tidak biasa: karena menggunakan sensor yang sama dengan kamera utama, hasil foto tetap tajam, bahkan di pinggiran frame, dengan distorsi minimal.
Sementara kamera telefoto-nya mampu menghasilkan zoom optik hingga 3,7x dan mendukung pembesaran hingga 200x dengan dukungan digital. Kualitas tetap terjaga berkat lensa ZEISS Apochromatic, yang mampu mereduksi aberasi warna secara signifikan.
Videografi Profesional dari Smartphone
Tak hanya foto, Vivo X200 Ultra juga tampil mengesankan di sektor video. Dukungan perekaman hingga 8K 30fps, 4K 120fps, serta 4K 60fps dengan 10-bit Log menjadikannya perangkat yang cocok untuk para kreator video profesional.
Kombinasi dual ISP chip (VS1 & V3+) memungkinkan pemrosesan gambar dan video yang cepat, tajam, dan akurat. Bahkan fitur-fitur seperti Dolby Vision dan pengambilan gambar log membuat pengalaman editing lebih fleksibel dan sinematik.
Photography Kit: Rasa Kamera Pro dalam Genggaman
Inilah nilai jual unik dari Vivo X200 Ultra: Photography Kit hasil kolaborasi dengan ZEISS. Dalam kit ini, pengguna mendapat:
- Lensa tambahan ZEISS 2.35x Telephoto Converter
- Case khusus dengan mounting profesional
- Camera grip dengan shutter fisik dan baterai tambahan 2.300 mAh
Dengan aksesori ini, Vivo X200 Ultra seolah berubah menjadi kamera mirrorless. Pengoperasian shutter pun dibekali dua tingkat tekanan, layaknya kamera profesional: tekan setengah untuk fokus, tekan penuh untuk mengambil gambar. Ini bukan sekadar gimmick, tapi memberikan rasa dan kontrol yang nyata saat memotret.
Performa Flagship dengan Daya Tahan Mengesankan
Di balik tampilannya yang elegan, Vivo X200 Ultra dibekali Snapdragon 8 Gen 3 Elite (3nm), RAM hingga 16GB LPDDR5X, dan penyimpanan internal hingga 1TB UFS 4.1. Kombinasi ini mencetak skor Antutu di atas 2,8 juta, dan Geekbench multi-core di atas 9.100 poin.
Urusan baterai? Tak kalah tangguh. Dengan kapasitas 6.000 mAh, smartphone ini bisa bertahan seharian penuh. Pengisian cepat 90W wired dan 40W wireless charging juga didukung, termasuk fitur reverse charging untuk perangkat lain.
Sistem Operasi dan Daya Tahan
Karena saat ini hanya dirilis di Tiongkok, X200 Ultra hadir dengan OriginOS 5 berbasis Android 15. Meski berbeda dari Funtouch OS versi global, OriginOS menawarkan pengalaman yang kaya fitur, multitasking cerdas, dan visual dinamis.
Dari sisi ketahanan, perangkat ini telah bersertifikasi IP68 dan IP69, artinya tahan terhadap air bertekanan tinggi serta debu. Perlindungan layar juga diperkuat dengan teknologi Armor Glass.
Audio dan Multimedia
Sebagai pelengkap, Vivo X200 Ultra mendukung format audio kelas atas seperti aptX Lossless dan LDAC, memastikan suara jernih dan detail saat menggunakan earphone atau speaker nirkabel beresolusi tinggi.
Kesimpulan: Apakah Vivo X200 Ultra Layak Dinanti?
Dengan segala fitur unggulan yang ditawarkan, Vivo X200 Ultra lebih dari sekadar smartphone kamera. Ia adalah alat kerja bagi fotografer, senjata kreatif untuk konten kreator, dan gadget yang memadukan gaya, fungsi, dan teknologi dalam satu perangkat.
Sayangnya, perangkat ini masih eksklusif untuk pasar China. Namun, melihat potensi dan antusiasme global, harapannya Vivo segera merilis varian global agar pengguna di Indonesia dan kawasan lain bisa ikut mencicipi kecanggihannya.
