Warga Bandung Barat Positif Hantavirus, Diduga Akibat Gigitan Tikus di Ciwidey

Patrazone.com – Seorang pria warga Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dinyatakan positif terinfeksi hantavirus setelah diduga digigit tikus saat bekerja di wilayah Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kepastian diagnosis itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan KBB, Ridwan Abdullah Putra, pada Rabu (18/6/2025).
“Betul, ada satu warga KBB yang positif hantavirus. Hasil ini didapat dari uji laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) RI di Salatiga. Kami sudah melakukan surveilans dan mitigasi,” kata Ridwan saat dikonfirmasi.
Awalnya Dicurigai Leptospirosis
Kasus ini bermula dari keluhan pasien yang mengalami gejala awal seperti demam tinggi, pusing, dan nyeri lambung. Gejala itu sempat diduga sebagai leptospirosis. Namun, hasil pemeriksaan laboratorium mengarah pada infeksi hantavirus, yang juga ditularkan oleh tikus.
Apa Itu Hantavirus?
Mengutip dari laman Healthline, hantavirus adalah virus yang ditularkan dari hewan pengerat—terutama tikus—kepada manusia. Penularan biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan urin, feses, atau air liur tikus, serta udara yang tercemar partikel dari kotoran hewan tersebut.
Gigitan tikus juga bisa menjadi medium penularan, meski kasus seperti ini tergolong jarang terjadi.
Gejala Infeksi Hantavirus
Gejala infeksi hantavirus kerap menyerupai flu biasa pada tahap awal. Berikut tanda-tanda umum yang harus diwaspadai:
- Demam
- Kelelahan ekstrem
- Nyeri otot, terutama di paha, punggung, dan bahu
- Sakit kepala dan pusing
- Menggigil
- Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare
- Nyeri perut
Dalam beberapa kasus, terutama pada Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), pasien bisa mengalami batuk dan sesak napas akibat penumpukan cairan di paru-paru, yang dapat berujung pada gagal napas hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Dinkes KBB Imbau Warga Waspada
Dinas Kesehatan KBB mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di area perkebunan, pertanian, atau lingkungan yang rawan tikus, untuk lebih waspada.
“Kami minta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan tikus atau kotorannya, dan segera periksa ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala mencurigakan,” ujar Ridwan.
Pencegahan Infeksi Hantavirus
Untuk mencegah penyebaran hantavirus, berikut langkah-langkah yang dianjurkan:
- Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan tempat kerja
- Menyimpan makanan dan sampah dengan tertutup rapat
- Menggunakan pelindung saat membersihkan area yang berpotensi terkontaminasi kotoran tikus
- Menghindari konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi
Hantavirus memang belum sepopuler virus lain seperti dengue atau leptospira, namun tingkat fatalitasnya tinggi pada kasus berat. Oleh karena itu, kewaspadaan dini dan edukasi masyarakat menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini.