Whisnu Santika Ubah Lagu Pop Indonesia Jadi Club Banger, Bukti Musik Lokal Bisa Guncang Dunia

Patrazone.com – DJ dan produser musik elektronik Whisnu Santika kembali menunjukkan kelasnya dalam mengangkat lagu-lagu pop Indonesia ke level yang lebih tinggi. Melalui sentuhan khasnya, ia berhasil meramu ulang lagu-lagu emosional menjadi club banger yang tak hanya menggoda lantai dansa, tapi juga tetap menghormati makna dan nuansa asli lagu.
Dalam proyek terbarunya, Whisnu menyulap lagu “Mangu” milik Fourtwnty dan “Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja” dari Judika menjadi versi remix yang powerful namun tetap sarat emosi.
“Saya ingin lirik-lirik puitis dan menyentuh itu juga bisa dinikmati di dance floor,” ujar Whisnu Santika kepada JPNN.com, Jumat (20/6/2025).
Bukan Sekadar Remix Biasa
Berbeda dari remix pada umumnya, Whisnu menyusun ulang struktur lagu secara menyeluruh: mulai dari harmoni, ritme, hingga tempo. Ia memastikan tiap lagu tidak kehilangan kontemplasi emosionalnya, meski dibalut dalam irama dansa yang menggugah tubuh untuk bergerak.
“Lagu pop Indonesia dominan di radio dan playlist mellow, tapi jarang masuk ke klub. Padahal kalau dikemas dengan pendekatan yang tepat, lagu-lagu ini punya potensi besar,” jelas musisi berusia 32 tahun ini.
Hasilnya? Lagu-lagu tersebut naik kelas menjadi anthem klub elegan yang tetap bisa menyentuh hati sambil membuat lantai dansa berguncang.
Indonesian Bounce, Gaya Musik Baru dari Nusantara
Remix ini juga merupakan bagian dari proyek jangka panjang Whisnu untuk mengembangkan genre yang ia namakan Indonesian Bounce – perpaduan inovatif antara baile funk, breakbeat, dan elemen tropis khas Indonesia.
Tujuan Whisnu jelas: memperluas ruang hidup musik Indonesia agar lebih ritmis, segar, dan kompetitif di kancah global.
“Ini bukan cuma gaya-gayaan. Ini bentuk penghormatan terhadap karya orang lain, sekaligus membuka ruang baru yang belum dijelajahi,” tegasnya.
Respons Positif dan Langkah Menuju Internasional
Upaya Whisnu tidak sia-sia. Versi remix dari lagu-lagu pop emosional ini disambut antusias oleh para penggemar Fourtwnty maupun Judika. Bahkan, banyak yang menyebut hasil remix-nya sebagai jembatan antara dunia emosional dan dunia elektronik yang penuh energi.
Selain menggarap remix lokal, Whisnu Santika juga aktif dalam proyek kolaboratif internasional. Beberapa di antaranya termasuk “Lov3” bersama Sorn, serta “Are You Ready” bareng Akeey dan Liquid Silva (Kanada). Deretan kolaborasi ini makin memperkuat posisinya sebagai salah satu produser musik elektronik Indonesia paling potensial di pasar global.
Eksplorasi Tanpa Batas
Dengan visi yang tajam dan nyali bereksperimen, Whisnu Santika membawa harapan baru bagi perkembangan musik Indonesia. Ia berharap lebih banyak musisi lokal berani melangkah keluar dari zona nyaman, membuka diri terhadap genre baru, dan memperluas batas kreativitas mereka.
“Musik pop Indonesia enggak cuma bisa bikin galau. Sekarang, juga bisa bikin semua orang berdansa,” pungkasnya.