Bau Kotoran Telinga Bisa Deteksi Risiko Parkinson, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Patrazone.com – Siapa sangka, bau kotoran telinga (earwax) bisa menjadi petunjuk awal adanya kerusakan otak serius, termasuk penyakit Parkinson?
Penemuan ini datang dari sebuah studi terbaru yang melibatkan 209 partisipan, dengan 108 di antaranya merupakan pengidap Parkinson. Penelitian ini membuka jalan baru untuk deteksi dini penyakit neurologis melalui metode yang terbilang unik—dari aroma telinga.
Didukung Teknologi Artificial Intelligence Olfactory
Peneliti menggunakan sistem Artificial Intelligence Olfactory (AIO), sebuah teknologi yang meniru fungsi penciuman manusia secara digital. Dengan sistem ini, para ilmuwan berhasil mendeteksi adanya perbedaan senyawa kimia pada kotoran telinga pasien Parkinson.
Setidaknya ada empat senyawa volatile organic compounds (VOC) yang ditemukan sebagai potensi biomarker Parkinson, yaitu:
- Ethylbenzene
- 4-ethyltoluene
- Pentanal
- 2-pentadecyl-1,3-dioxolane
Senyawa-senyawa ini menjadi semacam “jejak aroma” khas yang bisa digunakan untuk mendeteksi risiko Parkinson lebih awal.
Potensi Jadi Alat Skrining Massal
Menurut Hao Dong, peneliti dari Research Center for Frontier Fundamental Studies di China, metode ini lebih mudah dan tidak invasif dibandingkan prosedur diagnosis Parkinson saat ini yang memerlukan pengambilan cairan tulang belakang.
“Kami ingin mengembangkan metode yang bisa digunakan di berbagai fasilitas kesehatan, dengan cakupan etnis dan tahapan penyakit yang lebih beragam,” ungkapnya, dikutip dari NY Post.
Perlu Riset Lanjutan, tapi Hasil Awal Menjanjikan
Meski temuan ini masih terbatas pada satu klinik di China dan skala kecil, para peneliti optimistis sistem AIO dapat menjadi alat skrining awal yang efektif, cepat, dan terjangkau.
Bila dikembangkan lebih lanjut, bau kotoran telinga bisa jadi kunci untuk mengenali Parkinson sebelum gejala fisik muncul—memberi ruang lebih luas bagi tindakan medis preventif.