Hukum

Warga Wiradesa Geger, Lansia Ditemukan Tewas Mengapung di Saluran Irigasi Desa Kemplong

Patrazone.com – Warga Desa Kemplong, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di saluran irigasi pada Jumat sore (4/7/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Identitas korban diketahui bernama Jasmanto (68), warga Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa. Temuan ini sontak menggemparkan warga sekitar, yang kemudian langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.


Ditemukan Remaja Saat Pulang Bermain Layangan

Penemuan bermula saat Fadli (15), seorang remaja yang tengah pulang setelah bermain layangan, melintasi jalan setapak di pinggir saluran irigasi. Saat itu, ia melihat sosok tubuh mengambang di permukaan air.

“Awalnya ragu, tapi setelah didekati ternyata benar itu mayat,” ujar Fadli kepada warga.

Warga yang mendengar kabar tersebut langsung berbondong-bondong menuju lokasi untuk memastikan temuan Fadli. Pihak Kepolisian dari Polsek Wiradesa, bersama Koramil, Tagana, dan petugas Puskesmas Wonokerto, segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.


Ditemukan Botol Alkohol dan Minuman Energi

Dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (5/7/2025), Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan Ipda Warsito, S.H. membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

“Benar, telah ditemukan mayat laki-laki bernama Jasmanto, warga Desa Kauman, di saluran irigasi Desa Kemplong,” jelasnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan beberapa barang bukti di sekitar lokasi, yakni tiga botol alkohol 70 persen (satu kosong dan dua masih utuh), serta tiga sachet minuman energi (satu bekas pakai dan dua belum digunakan).

Diketahui dari keterangan warga, Jasmanto memang dikenal memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol murni.


Tidak Ada Tanda Kekerasan, Keluarga Tolak Otopsi

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari tim medis Puskesmas Wonokerto, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun indikasi kematian tidak wajar pada tubuh korban.

“Dugaan sementara korban meninggal karena musibah, tidak ada unsur kekerasan. Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai takdir,” imbuh Ipda Warsito.

Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.


Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang bahaya konsumsi alkohol murni yang bisa membahayakan jiwa. Aparat desa dan kepolisian mengimbau warga untuk saling menjaga dan melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan lingkungan.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button