Food & Travel

9 Makanan Termahal di Dunia, Dari Kaviar Emas hingga Kopi Luwak Indonesia yang Mendunia

Patrazone.com – Makan makanan mahal bukan sekadar soal harga, tapi juga kisah, tradisi, dan keunikan yang terkandung dalam setiap gigitan. Ada beragam alasan yang membuat harga makanan bisa melambung: mulai dari bahan langka, cara panen yang rumit, hingga keterlibatan hewan unik dalam prosesnya.

Bayangkan anjing melacak jamur langka di hutan Italia, musang dan gajah mengolah biji kopi, hingga sarang burung walet yang diburu di gua tinggi. Inilah 9 makanan termahal di dunia yang bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga mengandung cerita serta nilai budaya dan ekologi tinggi.


1. Kaviar Almas — US$34.500 per kg (Rp560 juta)

Kaviar dari ikan sturgeon beluga albino berusia 60–100 tahun ini disebut “berlian cair”. Diemas dalam kaleng emas 24 karat, kaviar ini berasal dari Iran dan harganya melambung karena kelangkaan dan kualitasnya yang mewah.


2. Truffle Alba Putih — Hingga US$4.000 per pon (Rp65 juta)

Jamur truffle putih yang hanya ditemukan di hutan Italia Utara ini disebut “berlian dapur”. Aromanya yang khas dan sulit ditemukan membuatnya sangat dicari. Anjing terlatih memimpin pencarian truffle di bawah daun gugur, dan harga satu pon bisa mencapai Rp65 juta.


3. Saffron — Lebih dari US$5.000 per kg (Rp80 juta)

Dikenal sebagai “emas merah”, saffron dipanen dari bunga crocus yang sangat banyak jumlahnya (75.000 bunga untuk satu pon), dengan hanya tiga putik merah yang bisa dipanen. Iran mendominasi produksi saffron dunia, yang menjadi rempah favorit para chef.


4. Sapi Wagyu A5 Jepang — US$330–1.100 per kg (Rp5,3–18 juta)

Sapi Wagyu Jepang terkenal dengan daging berlemak yang meleleh di mulut, hasil perawatan istimewa seperti pijat dan musik klasik. Daging Kobe dan Matsusaka bisa dijual sampai Rp18 juta per kilogram tergantung kualitasnya.


5. Tuna Sirip Biru — US$1.300 per kg (Rp21 juta)

Ikan tuna sirip biru yang langka dan terancam punah ini mencapai harga fantastis saat dilelang, seperti tuna 212 kg yang terjual Rp3,9 miliar pada 2023. Teksturnya lembut dan renyah, tapi konsumsinya juga membawa beban etika.


6. Kopi Luwak & Black Ivory Coffee — US$600–2.000 per kg (Rp9,7–32 juta)

Kopi Luwak diproses lewat pencernaan luwak, sementara Black Ivory Coffee melewati gajah. Proses unik ini menghasilkan rasa cokelat dan karamel yang khas, meski menuai kontroversi soal etika dan kelestarian satwa.


7. Keju Pule — US$1.300 per kg (Rp21 juta)

Keju paling mahal di dunia ini dibuat dari susu keledai dan kambing di Serbia. Butuh 25 liter susu keledai untuk membuat satu kilogram keju yang rapuh, beraroma kacang dan tanah, dengan jumlah keledai perah yang sangat terbatas.


8. Melon Yubari King — Hingga US$30.000 per pasang (Rp400 juta)

Melon super premium asal Hokkaido, Jepang, dirawat dengan penuh perhatian—diberi pijatan dan ditutup topi kertas. Satu pasang melon eksklusif bisa dihargai fantastis sebagai simbol kesempurnaan dan kemewahan.


9. Sup Sarang Burung Walet — Lebih dari US$6.600 per kg (Rp107 juta)

Sarang burung walet yang terbuat dari air liur mengeras ini dipetik di gua tinggi dan dipercaya memiliki manfaat kesehatan dan kecantikan. Sup ini membawa tradisi kuno langsung ke meja makan mewah Anda.


Mengapa Orang Rela Mengeluarkan Uang Fantastis?

Makanan-makanan ini bukan sekadar santapan, tapi simbol status, pengalaman, dan penghormatan terhadap warisan budaya dan alam. Harga yang tinggi mencerminkan kelangkaan, tradisi, dan kisah yang tak ternilai di baliknya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button