Anthony Ginting dan Gregoria Tunjung Siap Tampil di Japan dan China Open 2025, Ini Target PBSI

Patrazone.com – Kabar baik datang dari dunia bulu tangkis Tanah Air. Dua tunggal andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, dipastikan akan kembali berlaga di turnamen bergengsi Japan Open dan China Open 2025.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, yang menyebut bahwa keduanya telah dinyatakan siap tampil setelah melewati masa pemulihan dan program latihan intensif.
“Anthony dan Gregoria dipastikan berangkat ke Japan Open dan China Open setelah melihat kesiapan mereka dari hasil evaluasi program latihan yang dijalani,” ujar Eng Hian dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (7/7/2025).
Ginting Kembali Usai Cedera Bahu, Fokus Pulihkan Feeling Bertanding
Anthony Ginting terakhir kali tampil di Malaysia Open 2025 pada Januari, sebelum akhirnya harus menepi akibat cedera bahu. Setelah hampir enam bulan absen, Ginting dinyatakan siap turun gelanggang lagi.
“Untuk Ginting, target utamanya adalah bisa melewati kedua turnamen ini dengan kondisi aman dan bebas cedera, sekaligus kembali mendapatkan feeling bertanding menjelang Kejuaraan Dunia 2025,” jelas Eng Hian.
PBSI tak menargetkan hasil muluk, namun lebih fokus pada proses pemulihan performa dan kesiapan mental sang atlet.
Gregoria Comeback Usai Sembuh dari Vertigo
Sementara itu, Gregoria—atau yang akrab disapa Jorji—harus absen sejak Piala Sudirman 2025 akibat vertigo yang dideritanya. Turnamen di Jepang dan China nanti menjadi ajang pemanasan penting jelang Kejuaraan Dunia.
“Gregoria diharapkan bisa tampil maksimal, menyelesaikan pertandingan dengan kondisi fisik tetap fit, dan menjadikan ini sebagai momentum untuk bangkit menuju performa terbaik,” tambahnya.
Fokus Menuju Kejuaraan Dunia 2025
Japan Open dan China Open 2025 menjadi rangkaian penting menuju Kejuaraan Dunia yang akan digelar pada Agustus mendatang. PBSI memastikan bahwa penampilan Ginting dan Gregoria akan terus dipantau sebagai bagian dari strategi pemulihan bertahap.
Sebelumnya, keduanya sempat menjadi perhatian publik karena absen dalam sejumlah kejuaraan penting, yang membuat posisi mereka sempat tergeser dalam daftar unggulan turnamen BWF.