Trump Siap Negosiasi dengan Xi Jinping Soal TikTok, AS dan China Selangkah Lagi Capai Kesepakatan?

Patrazone.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap membuka pembicaraan langsung dengan Presiden China Xi Jinping guna menentukan masa depan aplikasi TikTok di Negeri Paman Sam.
Dalam laporan terbaru yang dilansir Reuters, Trump menyebut pembicaraan itu akan berlangsung pada Senin (7/7/2025) atau Selasa (8/7/2025) waktu setempat, dan memberi sinyal kuat bahwa kesepakatan antara kedua negara sudah berada di depan mata.
“Saya pikir kita akan mulai Senin atau Selasa berbicara dengan China, mungkin Presiden Xi atau salah satu perwakilannya. Tapi kita akan memiliki kesepakatan,” ujar Trump kepada wartawan.
TikTok Terancam Diblokir, Trump Tawarkan Opsi Divestasi
Sebelumnya, pemerintah AS sempat memblokir TikTok pada Januari 2025 karena dugaan ancaman keamanan nasional yang dikaitkan dengan keterlibatan ByteDance, perusahaan asal China yang menjadi induk TikTok.
Trump lantas mengusulkan agar operasi TikTok di AS dipisahkan dan dijalankan oleh perusahaan baru berbasis di Amerika, dengan mayoritas saham dimiliki oleh investor lokal.
Namun, langkah itu memicu ketegangan diplomatik baru, apalagi setelah Trump mengumumkan tarif impor baru terhadap produk China, yang kemudian direspons dingin oleh Beijing.
Tenggat Waktu Hingga September
Meski sempat memanas, upaya negosiasi belum sepenuhnya menemui jalan buntu. Trump memutuskan untuk memperpanjang tenggat waktu hingga 17 September 2025, memberi kesempatan bagi ByteDance untuk merestrukturisasi dan mencari mitra bisnis yang disetujui pemerintah AS.
“Saya pikir kesepakatan ini akan baik untuk kita dan juga baik untuk China,” kata Trump, menegaskan bahwa komunikasi antara dirinya dan Presiden Xi tetap terjalin dengan baik.
Siapa yang Siap Beli TikTok?
Trump juga sempat menyebut bahwa sejumlah “orang super kaya” di AS sudah siap membeli TikTok jika kesepakatan divestasi disetujui. Namun, semua itu tetap menunggu lampu hijau dari pemerintah China.
“Saya tidak begitu yakin (kapan pasti negosiasi tuntas), tapi kami optimistis. Kita sudah selangkah lebih dekat,” katanya lagi.
China Belum Beri Sinyal Jelas
Hingga saat ini, pemerintah China belum mengeluarkan pernyataan resmi soal sikapnya terhadap divestasi TikTok di AS. Namun, sumber diplomatik menyebut Beijing tidak ingin menampakkan kelemahan dalam menghadapi tekanan dari Washington, terlebih setelah pengumuman tarif dagang yang baru.
Akankah TikTok Bertahan di AS?
TikTok sendiri masih menjadi salah satu aplikasi paling populer di AS, terutama di kalangan anak muda. Jika tidak ada kesepakatan sebelum tenggat waktu, maka ancaman pemblokiran permanen bisa kembali diberlakukan.
Para analis menyebut, hasil negosiasi ini akan menjadi indikator penting arah hubungan dagang dan teknologi antara AS dan China ke depan.