Menteri PKP Ajukan Anggaran Rp49,85 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah Tahun 2026

Patrazone.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan kebutuhan anggaran sebesar Rp49,85 triliun untuk merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah pada Tahun Anggaran (TA) 2026. Namun, hingga saat ini alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tersedia baru sebesar Rp1,82 triliun sehingga masih diperlukan tambahan anggaran yang sangat besar.
Hal ini disampaikan Maruarar dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (10/7/2025). Ia menyatakan, “Dari pagu indikatif sebesar Rp1,82 triliun, kami memerlukan tambahan anggaran hingga Rp48,02 triliun agar target pembangunan dan renovasi rumah dapat tercapai.”
Mayoritas Anggaran untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
Rincian anggaran tersebut mayoritas, yaitu Rp45,55 triliun atau sekitar 91,37 persen dari total usulan anggaran, akan digunakan untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program ini menargetkan pembangunan sebanyak 2 juta unit rumah pada 2026.
Selain itu, alokasi anggaran juga diarahkan untuk pembangunan:
- 3.047 unit rumah susun (rusun) dengan anggaran Rp1,67 triliun,
- 1.166 unit rumah khusus (rusus) dengan alokasi Rp287,81 miliar,
- Pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas umum (PSU) senilai Rp290,82 miliar,
- Penanganan kawasan kumuh dan sanitasi sebesar Rp660 miliar,
- Dukungan manajemen senilai Rp1,11 triliun,
- Monitoring dan pelaksanaan kegiatan perubahan sebesar Rp271,52 miliar.
Prioritas Nasional dalam Rencana Jangka Menengah
Maruarar menegaskan, anggaran ini sangat penting guna mendukung target nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah 2025-2029 serta rencana kerja pemerintah 2026.
“Kami yakin alokasi anggaran ini akan sangat membantu pencapaian target program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah sekaligus penanganan kawasan kumuh yang menjadi prioritas nasional,” pungkas Menteri PKP.