Pamali: Tumbal, Teror Tuyul dan Kuntilanak Hitam Siap Menghantui Bioskop Mulai 7 Agustus 2025

Patrazone.com – Rumah produksi LYTO Pictures resmi merilis trailer film horor terbarunya berjudul Pamali: Tumbal pada Kamis (10/7/2025). Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 7 Agustus 2025, dan menjanjikan pengalaman horor yang sarat dengan unsur budaya lokal.
Film ini dibintangi oleh Keisya Levronka, Fajar Nugra, dan Ummi Quary, serta menghadirkan dua sosok hantu ikonik dalam mitologi Indonesia, yaitu Tuyul dan Kuntilanak Hitam.
Teror Dimulai dari Desa yang Dikutuk
Trailer yang dirilis menampilkan nuansa mencekam dari awal hingga akhir. Penonton disuguhkan kilasan tentang sebuah desa yang dilanda teror setelah sejumlah perempuan dan uang hilang secara misterius.
Putri (Keisya Levronka), seorang gadis muda, mendapati ibunya menjadi salah satu korban hilang. Ia bersama dua sahabatnya, Kiki (Ummi Quary) dan Cecep (Fajar Nugra), nekat mencari tahu penyebabnya—dan tanpa disadari telah melanggar berbagai larangan pamali yang mengundang malapetaka.
“Pamali bukan sekadar mitos, tapi ada horor nyata yang tersembunyi di baliknya,” demikian narasi dalam trailer yang kian mempertebal atmosfer mistis.
Adaptasi Game Horor Populer, Visualisasi Hantu Lokal Lebih Mencekam
Pamali: Tumbal merupakan adaptasi dari game Pamali: The Little Devil yang sebelumnya sukses di ranah digital. Film ini menjadi kelanjutan dari upaya LYTO Pictures menjembatani dunia game dengan sinema layar lebar.
Disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan ditulis oleh Evelyn Afnilia, film ini juga dibintangi nama-nama populer seperti Djenar Maesa Ayu, Verdi Sulaeman, Dominique Sanda, Krishna Keitaro, Ben Bening, hingga Aldean “DEANKT” Tegar Gemilang.
Produser LYTO Pictures, Andi Suryanto, mengatakan film ini sengaja menonjolkan sosok hantu lokal secara lebih menyeramkan dan berkarakter.
“Kami ingin mengenalkan Tuyul dan Kuntilanak Hitam sebagai sosok horor lokal yang benar-benar mengerikan. Unsur pamali kami masukkan sebagai penguat nilai budaya dalam film ini,” ujar Andi.
Larangan Pamali Diangkat Kembali: Dari Foto Bertiga hingga Keluar Malam
Film ini mencoba menggugah kembali kepercayaan lama yang biasa diajarkan turun-temurun, seperti larangan keluar malam, berbicara sembarangan, hingga foto bertiga—yang disebut bisa mendatangkan malapetaka.
Dengan latar desa yang penuh misteri dan nuansa gelap, Pamali: Tumbal menghadirkan horor berbasis nilai-nilai lokal yang selama ini mulai terlupakan. Visualisasi Tuyul dan Kuntilanak Hitam juga disebut-sebut lebih mencekam dibanding film horor Indonesia sebelumnya.
Jembatan antara Budaya Lokal dan Dunia Digital
Sebagai adaptasi dari video game, Pamali: Tumbal tidak hanya menawarkan cerita horor semata, tetapi juga menjadi jembatan antara kekayaan budaya lokal dengan ekosistem hiburan digital dan sinema.
Film ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam mengembangkan konten lintas platform yang berakar pada tradisi, sekaligus memberikan pengalaman baru bagi penonton muda yang akrab dengan game horor.
Tayang Mulai 7 Agustus 2025
Pamali: Tumbal akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Pecinta horor lokal maupun penggemar game Pamali, bersiaplah untuk menyambut kengerian baru yang mengangkat kembali mitos-mitos lama yang tak lekang oleh waktu.
Jangan lupa: “Pamali itu ada karena alasan. Dan setiap larangan, punya tumbalnya sendiri.”