Internet

Indonesia Jadi Negara Asia Pertama Miliki Quantum AI Data Center Rp6 Triliun di Batam

Patrazone.com — Indonesia segera melangkah ke era baru teknologi dengan pembangunan Quantum AI Data Center pertama di Asia yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Proyek tahap awal ini menelan investasi sebesar US$400 juta atau sekitar Rp6 triliun, menjadikan Indonesia pusat komputasi mutakhir berbasis kecerdasan buatan dan teknologi kuantum.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Ekonomi digital, terutama pusat data, menjadi pilar utama dalam pencapaian target tersebut. Indonesia punya potensi luar biasa di sektor ini, dan kami siap menjadi mitra utama membangun masa depan digital Asia,” ujar Todotua, Selasa (15/7/2025).


Lokasi Strategis dan Infrastruktur Hijau

Data center akan dibangun di kawasan industri hijau Tunas Prima Industrial Estate di Batam, yang sudah menerapkan sistem berbasis energi terbarukan seperti panel surya dan fasilitas pengolahan air mandiri. Kawasan ini sebelumnya telah menarik investasi besar dari perusahaan global, termasuk produsen Apple iPhone dan AirTags.


Teknologi Pionir Silicon Valley Hadir di Indonesia

Investor, Worldvuer iByond Limited, perusahaan teknologi asal Silicon Valley, menjadi pengembang utama. Mereka menghadirkan sistem operasi Vovea iByond, yang menggabungkan teknologi komputasi kuantum, kecerdasan buatan (AI), dan analitik big data. Kombinasi ini mampu memberikan kecepatan dan kapasitas pemrosesan jauh melampaui data center konvensional.

Dengan kehadiran ini, Indonesia menjadi basis pertama teknologi Quantum AI di Asia, setelah pengembangan awal di Silicon Valley dan Timur Tengah.


Kolaborasi dan Dukungan Pemerintah

Tak hanya membangun pusat data, Worldvuer iByond Limited juga membuka peluang kerja sama di sektor energi dengan pendekatan serupa kolaborasi mereka di Arab Saudi bersama Aramco, serta menjajaki teknologi telekomunikasi bersama Telkom Group dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pemerintah pun memberikan berbagai insentif menarik, seperti tax holiday, super tax deduction untuk riset dan pengembangan SDM, serta pembebasan bea masuk alat-alat pendukung.

“Kami berkomitmen penuh mendukung investasi berkualitas seperti ini agar bisa mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi nasional,” tambah Todotua.


Peluang Lebih Luas

Sebagai tindak lanjut, Worldvuer iByond akan menyerahkan proposal insentif resmi kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Mereka juga membuka kesempatan kolaborasi di bidang pendidikan dan pertambangan, terutama dalam pengembangan rantai pasok microchip berbasis emas.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button