Inspiratif

BUMDes Asuh, Terobosan Baru Batang Lawan Stunting Lewat Ekonomi Desa

Patrazone.com – Pemerintah Kabupaten Batang meluncurkan program BUMDes Asuh sebagai upaya inovatif untuk menggabungkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki kualitas hidup masyarakat desa, khususnya dalam penanggulangan stunting.

Program ini resmi diperkenalkan dalam kegiatan workshop dan pelatihan manajemen BUMDes yang digelar di Balai Desa Simpar, Kecamatan Bandar, Jumat (18/7/2025).

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menekankan bahwa BUMDes kini tidak hanya dituntut mencari keuntungan semata, tetapi juga harus menjadi agen perubahan dalam pembangunan sosial.

BUMDes Asuh merupakan akronim dari Aktif Selamatkan Isi Harapan, yang fokus pada seribu hari pertama kehidupan. Ini masa krusial untuk mencegah stunting. Maka dari itu, BUMDes harus turun langsung membantu keluarga-keluarga yang rentan,” ujar Faiz.

Dari Profit ke Manfaat Sosial

Dalam program ini, BUMDes didorong untuk menyalurkan intervensi spesifik berupa bantuan makanan tambahan bergizi, layanan kesehatan, dan paket dukungan lainnya secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

Faiz menyebutkan bahwa dengan adanya realisasi simpanan investasi (RSI) dari pemerintah desa, BUMDes dapat mengelola dana hingga Rp1 miliar, di mana Rp200 juta bisa digunakan sebagai modal untuk program sosial seperti BUMDes Asuh.

“Selama ini fokus BUMDes lebih ke profit. Sekarang mereka harus berpikir lebih jauh: bagaimana menyelamatkan generasi masa depan desa,” tegasnya.

BUMDes diharapkan mampu mengelola dana ini secara transparan, profesional, dan berkelanjutan, dengan sistem pengawasan berjenjang dari pemerintah daerah.

Sinergi dengan Program Desa Lainnya

Faiz juga menjelaskan bahwa program ini akan berjalan berdampingan dengan inisiatif lainnya seperti Koperasi Merah Putih, yang fokus pada layanan ritel gas, produk retail, cold storage, dan gudang logistik.

“Bedanya, Koperasi Merah Putih ke arah layanan logistik dan kebutuhan pokok, sedangkan BUMDes fokus ke ketahanan pangan dan industri kreatif. Tapi keduanya akan beriringan sebagai pilar ekonomi desa,” tambahnya.

Dengan sinergi program-program desa tersebut, Pemkab Batang menargetkan penguatan ekonomi desa sekaligus peningkatan kualitas sumber daya manusia, mulai dari usia dini.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button