Female

Waspada! Dokter Kulit Harvard Ingatkan Bahaya Pemakaian Steroid dalam Produk Pemutih

Patrazone.com – Dokter spesialis kulit lulusan Harvard Medical School, dr. Arini Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV, mengingatkan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat steroid yang masih marak ditemukan dalam produk kecantikan, terutama krim pemutih dan suplemen penambah berat badan.

Dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Kamis (18/7/2025), dr. Arini menyebut bahwa steroid sering disalahgunakan dalam bentuk krim oles (topikal) maupun obat minum (oral). Kandungan tersebut memang menawarkan efek “ajaib” pada awal pemakaian, namun bisa menyebabkan ketergantungan hingga kerusakan kulit permanen.

“Ngomongnya di online-online kayak obat pemutih, padahal dalamnya steroid,” ujar Arini.


Efek Cepat tapi Menyesatkan

Steroid kerap digunakan untuk mengatasi jerawat, eksim, hingga flek hitam. Namun, efek membaik yang muncul biasanya bersifat sementara. Begitu penggunaan dihentikan, masalah kulit bisa kembali dengan kondisi lebih parah.

“Kalau disetop, bisa kambuh lagi atau jauh lebih parah. Ini sering terjadi pada penggunaan steroid sembarangan,” jelas Arini.


Efek Samping Serius dan Permanen

Dokter yang juga merupakan alumnus Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa efek samping steroid tidak bisa disepelekan. Ia menuturkan banyak pasien datang dalam kondisi kulit rusak parah, bahkan meskipun sebelumnya tidak punya masalah kulit.

Beberapa efek yang ditemukan akibat penggunaan steroid antara lain:

  • Jerawat parah
  • Tumbuh bulu berlebihan di seluruh tubuh
  • Stretch mark besar-besar yang permanen
  • Pembengkakan tubuh yang disangka sebagai penambahan berat badan

“Bayangin kayak orang stretch mark di perut, ini satu badan merah semua,” kata Arini.


Masih Banyak Produk Bersteroid di Pasaran

Meski Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberi peringatan berulang, produk kecantikan maupun suplemen ilegal yang mengandung steroid masih beredar luas di pasaran, terutama secara online.

“Sayangnya, ini masih ada di Indonesia. Padahal BPOM sudah koar-koar, tapi tetap banyak ditemukan,” tegas Arini.


Steroid Harus Digunakan dengan Pengawasan Medis

Arini menekankan bahwa steroid adalah obat keras yang seharusnya hanya digunakan di bawah pengawasan dokter, bukan dikonsumsi sembarangan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan tidak tergiur dengan hasil instan dari produk yang tidak jelas kandungannya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button