Langit Malam 29-30 Juli 2025 Akan Dihiasi Dua Hujan Meteor Sekaligus, Ini Waktunya Melihat!

Patrazone.com – Pecinta astronomi bersiaplah! Dua hujan meteor sekaligus akan mencapai puncaknya secara bersamaan pada malam 29 hingga 30 Juli 2025. Fenomena langit langka ini menghadirkan Southern Delta Aquariids dan Alpha Capricornids, dua hujan meteor yang akan mempercantik langit malam dengan puluhan “bintang jatuh”.
Dilansir dari LiveScience, pada malam puncak tersebut, pengamat langit berpotensi melihat hingga 25 meteor per jam jika berada di lokasi dengan langit yang gelap dan minim polusi cahaya.
1. Southern Delta Aquariids: Meteor Halus dari Komet 96P/Machholz
Dikenal sebagai hujan meteor yang lebih kuat di antara keduanya, Southern Delta Aquariids diperkirakan akan menghasilkan hingga 20 meteor per jam saat puncaknya.
- Periode aktif: 18 Juli – 12 Agustus
- Puncak optimal: 29–30 Juli (namun tetap terlihat baik dari 24–31 Juli)
- Ciri khas: Meteor-meteornya cenderung samar, halus, dan meninggalkan jejak yang bertahan lama di langit.
- Titik radian: Rasi bintang Aquarius, yang terbit di arah selatan dan paling tinggi saat dini hari.
Hujan meteor ini berasal dari komet 96P/Machholz, komet selebar 6 kilometer yang mengorbit Matahari setiap 5,3 tahun. Hujan meteor ini terbaik disaksikan dari Belahan Bumi Selatan, namun masih bisa dinikmati oleh pengamat langit di wilayah tropis dan subtropis bagian utara.
2. Alpha Capricornids: Meteor Terang dan Warna-warni
Sementara itu, Alpha Capricornids yang juga mencapai puncaknya pada malam yang sama akan menambahkan sekitar 5 hingga 10 meteor per jam. Meski lebih sedikit, hujan meteor ini dikenal karena meteor-meteornya yang sangat terang, bergerak lambat, dan terkadang berwarna-warni.
- Periode aktif: 7 Juli – 15 Agustus
- Puncak: 29–30 Juli
- Titik radian: Rasi bintang Capricornus, yang berdekatan dengan Aquarius.
- Asal: Hujan meteor ini berasal dari komet 169P/NEAT, berdiameter sekitar 3,2 kilometer, ditemukan pada tahun 2002.
Karena titik radian dari kedua hujan meteor berada berdekatan di langit selatan, meteor dari keduanya kemungkinan besar akan sulit dibedakan secara kasatmata.
Kapan dan Di Mana Melihatnya?
Waktu terbaik untuk menyaksikan kedua hujan meteor ini adalah pada dini hari tanggal 30 Juli, mulai sekitar pukul 01.00 hingga menjelang subuh. Arahkan pandangan ke langit selatan, dan carilah area yang jauh dari cahaya kota.
Bagi Anda yang tinggal di Belahan Bumi Selatan atau wilayah Indonesia bagian tengah hingga timur, posisi rasi Aquarius dan Capricornus akan lebih tinggi di langit, sehingga peluang melihat meteor juga akan lebih besar.
Apa Itu Meteor dan Bagaimana Terjadinya?
Fenomena “bintang jatuh” atau meteor terjadi ketika meteoroid—fragmen kecil dari komet atau asteroid—memasuki atmosfer Bumi dan terbakar akibat gesekan. Cahaya terang yang terlihat di langit malam itulah yang kita sebut sebagai meteor.
“Meteor Southern Delta Aquariids berasal dari serpihan komet 96P/Machholz, sedangkan Alpha Capricornids dari komet 169P/NEAT,” tulis American Meteor Society dalam laporannya.
Tips Melihat Hujan Meteor:
- Cari lokasi yang gelap dan jauh dari lampu kota
- Mulailah mengamati sekitar pukul 01.00 dini hari
- Arahkan pandangan ke arah langit selatan
- Matikan layar gadget selama beberapa menit agar mata lebih cepat beradaptasi dengan gelap
- Gunakan tikar atau kursi santai untuk berbaring dan menatap langit dengan nyaman