Nasional

Pekalongan Siap Sukseskan Program MBG

Patrazone.com – Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, mewakili Bupati menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis pagi (31/7/2025).

Rapat ini merupakan langkah strategis Pemprov Jateng dalam mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional MBG yang menyasar siswa sekolah, balita, serta ibu hamil dan menyusui.

“Pemkab Pekalongan siap mendukung penuh pelaksanaan MBG. Kami sudah siapkan lahan, perangkat pendukung, dan pembentukan Satgas MBG,” ujar Wabup Sukirman usai acara.

Ia menambahkan bahwa pembentukan Satgas akan dipimpin langsung oleh dirinya sesuai arahan Bupati. Saat ini, dua hal menjadi prioritas Pemkab: penerbitan surat pembebasan lahan dan percepatan pembentukan Satgas MBG.

SPPG Pekalongan Bertambah

Kabupaten Pekalongan saat ini telah mengoperasikan satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Wonopringgo sejak 6 Januari 2025. Mulai 14 Juli 2025, dua SPPG tambahan mulai beroperasi di Desa Pegaden Tengah (Wonopringgo) dan Desa Silirejo (Tirto), melayani total 3.530 penerima manfaat.

Unit di Pegaden Tengah juga akan menjangkau sekolah di wilayah Kedungwuni karena jumlah penerima manfaatnya belum mencapai 3.000, sehingga cakupan layanan bertambah menjadi 3.458 orang.

Jawa Tengah Butuh Ribuan Dapur Gizi

Deputi Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN), Dadang Hendrayudha, menyebut hingga 28 Juli 2025 terdapat 2.378 SPPG aktif di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 7,43 juta penerima manfaat.

Estimasi anggaran operasional program MBG mencapai Rp111,55 miliar per hari, atau sekitar Rp2,23 triliun untuk layanan selama 20 hari.

Sementara itu, Jawa Tengah masih membutuhkan 2.418 unit dapur SPPG lagi. Dari total kebutuhan 2.753 unit, baru 335 unit yang tersedia.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengingatkan seluruh kepala daerah agar segera membentuk Satgas MBG melalui SK resmi, untuk mempercepat koordinasi dan intervensi lapangan.

“Kalau semua kabupaten/kota sudah punya Satgas, maka koordinasi pusat-daerah jadi lebih cepat. Provinsi juga bisa langsung turun tangan bila ada kendala,” tegasnya.

Saat ini, realiasi penerima manfaat MBG di Jateng baru 9,8 persen atau sekitar 953 ribu orang, dari potensi total lebih dari 9,6 juta jiwa. Daerah dengan capaian tertinggi antara lain Banyumas (32 unit), Blora (21), dan Cilacap (16). Sebaliknya, Batang, Pekalongan, Semarang, Rembang, Magelang, dan Banjarnegara masih menjadi prioritas intervensi Satgas MBG.

Hadirkan Sinergi Lintas Sektor

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Jateng Sumarno, Wakapolda Jateng, Kasdam IV/Diponegoro, Kabinda, serta para kepala/wakil kepala daerah se-Jawa Tengah, bersama jajaran TNI, Polri, dan OPD terkait.

Pemprov Jateng menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi pelaksanaan MBG dengan memperkuat sinergi antar-lembaga dan dukungan daerah.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button