Nasional

Heboh Kenaikan PBB 250% di Pati, Warga Gelar Aksi Protes

Patrazone.com – Masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tengah dibuat heboh dengan keputusan Bupati Pati, Sudewo, yang mengumumkan adanya penyesuaian besar-besaran terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kenaikan tarif PBB-P2 yang mencapai hingga 250% ini berlaku setelah 14 tahun tarif pajak tidak mengalami perubahan. Keputusan tersebut, yang bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan daerah, langsung mendapat respons beragam dari masyarakat setempat.

Bupati Sudewo menjelaskan bahwa penyesuaian ini merupakan langkah penting setelah 14 tahun tidak ada kenaikan tarif. Dalam pertemuan dengan camat dan Pasopati, kesepakatan untuk melakukan penyesuaian tarif pajak ini pun tercapai. “Kami tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelaraskan penyesuaian ini agar bisa memberikan manfaat untuk pembangunan,” ujar Sudewo, seperti yang dilansir dari Humas Kabupaten Pati.

Aksi Warga Menentang Kenaikan Pajak
Kenaikan pajak tersebut memicu aksi protes dari warga Kabupaten Pati. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi untuk menolak keputusan tersebut. Bahkan, mereka membangun posko penggalangan dana sebagai bentuk protes terhadap kebijakan itu. Namun, aksi tersebut berujung ricuh saat petugas Satpol PP membubarkan posko dan menyita donasi yang telah dikumpulkan oleh massa.

Pertikaian terjadi saat petugas Satpol PP mendatangi posko yang terletak di sekitar Alun-alun Pati, dan melakukan pengambilalihan barang-barang donasi. Massa yang kesal berusaha merebut kembali barang hasil donasi, yang sempat dilemparkan ke jalan. Dalam kericuhan itu, Plt Sekda Pati, Riyoso, turut ditarik kembali ke kantor Bupati untuk menghindari situasi semakin memanas.

Reaksi Koordinator Aksi
Supriyono, koordinator aksi, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan pemerintah daerah yang menertibkan aksi penggalangan dana tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya sudah memberikan pemberitahuan resmi tentang kegiatan tersebut kepada pihak kepolisian dan Bupati. “Kami sudah melakukan prosedur yang benar, namun kami merasa tidak dihargai dengan cara ini,” ujar Supriyono kepada wartawan.

Kenaikan PBB 250% ini, meski menuai kontroversi, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pati. Namun, protes dari masyarakat yang belum menerima kebijakan tersebut menunjukkan adanya ketegangan yang harus segera diatasi pemerintah daerah.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button