Fahri Hamzah: Sektor Perumahan Dongkrak Ekonomi RI
Patrazone.com – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa sektor perumahan nasional menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Program strategis seperti pembangunan 3 juta rumah dan renovasi 2 juta rumah menjadi ujung tombak agenda tersebut.
“Program perumahan adalah bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya mengatasi kebobolan dan penyimpangan, termasuk dalam pengelolaan perumahan nasional,” ujar Fahri dalam pernyataannya, Kamis (8/8/2025).
Kontribusi Besar ke Ekonomi Nasional
Fahri menyebut, berdasarkan kalkulasi Kementerian PKP, perputaran ekonomi sektor perumahan bisa mencapai Rp310 triliun per tahun. Angka ini diyakini bisa menyumbang 1%–1,3% terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, sebagaimana dicanangkan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Dengan tiga program besar di sektor ini, potensi dampaknya terhadap ekonomi nasional sangat besar,” tegasnya.
Renovasi 2 Juta Rumah: Fokus Utama Tahun Anggaran Mendatang
Salah satu prioritas utama Kementerian PKP adalah program renovasi 2 juta rumah, terutama bagi masyarakat di pedesaan yang sudah memiliki rumah namun belum layak huni.
Program tersebut akan mulai dijalankan tahun anggaran mendatang, dengan alokasi anggaran sekitar Rp43 triliun.
Janji 3 Juta Rumah Tak Akan Berubah
Fahri memastikan bahwa program 3 juta rumah merupakan janji kampanye Presiden Prabowo yang tidak akan berubah atau dihapus. Ia bahkan menegaskan bahwa janji tersebut memiliki kekuatan hukum.
“Kalau pejabat publik berjanji dan tidak melaksanakan, itu bisa dianggap sebagai kebohongan publik. Maka dari itu, program ini wajib dijalankan,” katanya tegas.
Ajakan untuk Pengembang: Jangan Lesu, Program Tetap Jalan
Kepada para pengembang properti, Fahri menyampaikan harapan agar tetap semangat dan terus berkontribusi dalam mendorong suplai rumah nasional.
“Saya ingin meyakinkan bahwa program ini bukan hanya wacana, ini nyata. Jangan lesu, tetap semangat. Program ini masih ada dan akan terus berjalan,” tuturnya.
