Inspiratif

Prajogo Pangestu: Dari Sopir Angkot Jadi Konglomerat Rp 1.000 Triliun

Patrazone.com – Tak banyak kisah yang mampu menggugah seperti perjalanan hidup Prajogo Pangestu. Lahir di tahun 1944, pria asal Kalimantan ini menapaki jalan terjal kehidupan dari bawah. Pernah menjadi sopir angkot, kini ia tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai Rp 1.000 triliun atau setara dengan US$ 62,4 miliar per Mei 2024.

Pencapaian luar biasa ini menempatkan Prajogo di peringkat ke-23 orang terkaya dunia versi Forbes 2024. Posisinya hanya terpaut tipis dari taipan asal Kanada, David Thomson dan keluarga, yang berada di posisi ke-22 dengan kekayaan US$ 72,2 miliar.


Awal Karier: Modal Nekat dan Semangat Pantang Menyerah

Kisah sukses Prajogo bukan terjadi dalam semalam. Ia memulai kariernya dari nol, bekerja di industri kayu setelah menjadi sopir angkot. Dengan keberanian, ia meminjam modal untuk mendirikan CV Pacific Lumber Coy yang kemudian tumbuh pesat dan sukses menembus pasar ekspor ke Eropa dan Amerika.

Nama perusahaan pun berganti menjadi Barito Pacific Timber seiring pertumbuhan bisnis. Namun Prajogo tidak berhenti di industri kayu. Ia mengambil keputusan strategis untuk beralih ke sektor petrokimia dan energi bersih, sektor yang ia nilai sebagai masa depan dunia.


Bisnis Melejit: Dari Petrokimia ke Energi Terbarukan

Pada 2007, langkah berani kembali diambil: Prajogo mengakuisisi Chandra Asri, raksasa petrokimia Indonesia. Sejak itu, perusahaannya resmi berganti nama menjadi PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Tak hanya berhenti di sana, ia merambah ke sektor batu bara melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang melantai di bursa pada 2023. Ia juga fokus pada energi panas bumi lewat Star Energy Geothermal dan Barito Renewables Energy Tbk (BREN)—dua pionir energi bersih di Indonesia.

Kinerja saham perusahaan-perusahaan ini melonjak tajam:

  • PT Petrosea Tbk (PTRO): naik 92,55%
  • Barito Pacific (BRPT): naik 38,19%
  • Barito Renewables (BREN): naik 36,48%
  • Chandra Asri (TPIA): naik 34,67%
  • Petrindo Jaya Kreasi (CUAN): naik 33,98%

Hasilnya? Kekayaan Prajogo melonjak 1.047 persen hanya dalam setahun, dari US$ 5,3 miliar (2023) ke US$ 62,4 miliar (2024).


Komitmen ESG: Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola

Di balik kesuksesan bisnisnya, Prajogo tak melupakan tanggung jawab sosial. Melalui perusahaannya, ia mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.

PT Petrosea dan PT Petrindo Jaya Kreasi, dua anak usaha Barito Pacific, aktif dalam implementasi prinsip ESG melalui program sosial dan pelestarian lingkungan.


Yayasan Bakti Barito: Membawa Dampak Nyata ke Masyarakat

Dedikasi Prajogo untuk Indonesia terwujud dalam Yayasan Bakti Barito, lembaga filantropi yang berdiri lebih dari satu dekade. Fokus yayasan ini mencakup pendidikan, lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga inovasi ekonomi sirkular.

Beberapa program unggulan:

1. Sekolah Adiwiyata

Bekerja sama dengan Pemkab Garut dan Star Energy, yayasan mendampingi sekolah-sekolah dalam mewujudkan lingkungan hijau. Hasilnya:

  • 25 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata
  • 14.596 siswa dan guru mendapat manfaat langsung

2. Program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia)

Kemitraan dengan BKKBN, USAID, Tanoto Foundation, BCA, dan AMMAN Mineral senilai US$ 8,5 juta (2023–2027). Fokusnya:

  • Edukasi dan pelatihan petugas kesehatan
  • Kampanye kesadaran gizi masyarakat
  • Peningkatan layanan kesehatan di daerah terpencil

3. Beasiswa Anak Karyawan

Sejak 2011, yayasan memberi beasiswa kepada anak-anak karyawan Barito. Dalam periode 2018–2023, total 76 beasiswa telah disalurkan.

4. Jalan Aspal Plastik

Dalam inovasi ekonomi sirkular, yayasan bekerja sama dengan Pemkab Garut dan Chandra Asri membangun 50,2 km jalan aspal dari limbah plastik, memanfaatkan 431,5 ton sampah plastik selama 2022–2023.


Inspirasi Bagi Generasi Muda

Kisah hidup Prajogo Pangestu adalah simbol semangat kerja keras dan inovasi. Dari seorang sopir angkot hingga menjadi konglomerat dengan kekayaan Rp 1.000 triliun, ia membuktikan bahwa visi besar, keberanian mengambil risiko, dan kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring.

Prajogo tak hanya membangun kerajaan bisnis, tetapi juga mewariskan nilai-nilai keberlanjutan, pendidikan, dan kepedulian sosial bagi masa depan Indonesia.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button