Gibran Kenakan Kerawang Gayo di Upacara 17 Agustus

Patrazone.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampil mencuri perhatian saat Upacara Peringatan HUT ke-80 RI, Sabtu (17/8/2025), di Istana Merdeka, Jakarta. Ia mengenakan pakaian adat Kerawang Gayo, warisan budaya dari Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Gibran memilih busana berwarna hitam dengan aksen emas, yang mencerminkan kemegahan dan kharisma pakaian adat suku Gayo. Sang istri, Selvi Ananda, turut mendampingi dengan anggun dalam balutan busana Kerawang Gayo berwarna merah menyala.
Makna dan Filosofi Kerawang Gayo
Pakaian adat Kerawang Gayo merupakan busana tradisional masyarakat suku Gayo yang dikenal kaya akan filosofi. Penyebutan “Kerawang Gayo” merujuk pada Qanun atau Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Tengah No. 9 Tahun 2002, yang menegaskan identitas budaya ini.
Tidak hanya sebatas pakaian, Kerawang Gayo juga mengacu pada motif hiasan yang disulam di atas kain, yang sarat akan makna simbolis.
Busana ini lazim dipakai dalam berbagai acara adat, seperti:
- Upacara Kerje Mungerje (pernikahan adat Gayo)
- Upacara penyambutan tamu kehormatan
- Petaweren atau prosesi tepung tawar
Motif Sarat Makna, Warna Sarat Makna
Kerawang Gayo dikenal dengan motif-motif hias yang masing-masing memiliki makna filosofis mendalam. Di antaranya:
- Emun Berangkat (awan berarak): simbol kebersamaan dan harapan
- Pucuk Ni Tuis (pucuk rebung): melambangkan pertumbuhan
- Puter Tali (pilin berganda): lambang ikatan kuat atau persatuan
- Tapak Seleman (tapak Nabi Sulaiman): simbol perlindungan dan keberanian
- Peger (pagar): penanda batas dan penjagaan
- Ulen (bulan): refleksi keindahan dan ketenangan
Motif ini biasanya disulam dengan benang berwarna putih, merah, kuning, dan hijau, di atas kain berwarna hitam, kuning, merah, atau putih. Kombinasi warna dan pola ini bukan hanya indah, tetapi juga sarat pesan budaya dan spiritual.
Busana Berbudaya Tinggi
Kehadiran Kerawang Gayo di acara kenegaraan seperti Upacara Bendera HUT RI membawa pesan kuat tentang pelestarian budaya daerah. Selain itu, pengenalan busana adat ini juga membuka ruang untuk penerapan pada fashion modern, seperti desain obi belt (ikat pinggang dekoratif) yang terinspirasi dari motif dasar Kerawang Gayo.