3 Artis Resmi Dinonaktifkan dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
Patrazone.com – Tiga artis sekaligus anggota DPR RI resmi dinonaktifkan dari jabatannya oleh masing-masing partai politik. Ketiganya adalah Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi PAN, serta Nafa Urbach dari Fraksi Nasdem.
Kebijakan nonaktif ini berlaku mulai Senin, 1 September 2025, menyusul dinamika yang terjadi usai rumah ketiga artis tersebut menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu malam (30/8/2025).
Dinonaktifkan Usai Permintaan Maaf Publik
Sebelum keputusan ini diumumkan, ketiganya telah lebih dulu menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui media sosial. Unggahan mereka merespons kemarahan publik atas pernyataan dan sikap kontroversial yang dinilai menyinggung masyarakat luas.
Nasdem Nonaktifkan Nafa Urbach
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh secara resmi menonaktifkan Nafa Urbach dan juga Ahmad Sahroni sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem. Dalam siaran pers resmi yang ditandatangani bersama Sekretaris Jenderal Nasdem, Hermawi Taslim, disebutkan bahwa:
“Aspirasi masyarakat adalah acuan utama perjuangan partai. Ketika ada penyimpangan terhadap nilai tersebut, partai wajib bertindak.”
Pernyataan ini menegaskan sikap tegas Nasdem dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap kadernya di parlemen.
PAN Copot Eko Patrio & Uya Kuya
Partai Amanat Nasional (PAN) juga mengambil langkah serupa. Dalam keterangan resmi, DPP PAN menyampaikan bahwa mereka mencermati perkembangan dan keresahan publik, sehingga memutuskan untuk menonaktifkan dua anggotanya:
- Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio)
- Surya Utama (Uya Kuya)
“Terhitung mulai 1 September 2025, keduanya resmi dinonaktifkan dari Fraksi PAN DPR RI,” tulis pernyataan PAN.
PAN juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian persoalan ini kepada pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Dampak Sosial dan Reaksi Publik
Langkah penonaktifan ini menjadi perhatian publik, terutama karena ketiga tokoh tersebut berasal dari dunia hiburan dan memiliki basis penggemar yang besar. Tak sedikit yang menyayangkan insiden ini berujung pada krisis kepercayaan terhadap mereka sebagai wakil rakyat.
Namun di sisi lain, publik juga menyambut positif langkah cepat partai politik dalam merespons tekanan sosial.
