Jumlah Pelanggan Seluler Menyusut, Warga RI Kini Pilih Satu Nomor Saja

Patrazone.com – Perilaku digital masyarakat Indonesia mulai berubah. Kini, semakin banyak pengguna yang memilih menggunakan satu nomor ponsel saja, sehingga mendorong penurunan jumlah pelanggan operator seluler secara nasional pada semester I/2025.
Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai penurunan ini merupakan konsekuensi dari pergeseran kebiasaan pengguna yang tak lagi mengandalkan lebih dari satu kartu SIM, terutama di tengah pelemahan daya beli dan makin terjangkaunya harga paket internet.
“Dulu orang pakai dua atau lebih nomor, sekarang cukup satu. Ini bentuk loyalitas baru terhadap satu operator,” kata Agung kepada Bisnis.com, Jumat (29/8/2025).
Menurut Agung, kondisi ini menciptakan keseimbangan baru dalam industri telekomunikasi. Jumlah pengguna aktif mencerminkan jumlah pelanggan riil, bukan hanya akumulasi kartu SIM yang tidak semuanya digunakan secara aktif.
“Boleh jadi hal ini lebih mendekati realitas yang ada,” ujarnya.
Indosat dan Telkomsel Alami Penurunan, XL Smart Melonjak
Berdasarkan laporan keuangan operator seluler besar di Indonesia, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan jumlah pelanggan sebanyak 95,4 juta per Juni 2025, turun 5,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (100,9 juta).
Meski basis pelanggan turun, trafik data meningkat sebesar 3,6% YoY, seiring dengan ekspansi infrastruktur jaringan. Indosat kini mengoperasikan 203.000 BTS 4G untuk menopang pertumbuhan konsumsi data.
Sementara itu, Telkomsel mencatat penurunan jumlah pelanggan menjadi 158,4 juta pada kuartal II/2025, menurun 0,9% dari 159,88 juta di semester I/2024. Namun, segmen internet rumah IndiHome justru tumbuh positif, naik 10% menjadi 10,06 juta pelanggan.
Di sisi infrastruktur, Telkomsel terus ekspansi dengan 280.434 BTS aktif hingga Juni 2025—naik 5,5% dibanding tahun sebelumnya. Trafik data juga naik signifikan 20% YoY menjadi 11,7 juta TB.
XL Smart Jadi Pengecualian: Naik Tajam Berkat Merger
Berbeda dengan dua operator besar tersebut, PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) menunjukkan performa positif. Jumlah pelanggan mereka melonjak 41% YoY menjadi 82,6 juta pada kuartal II/2025, didorong oleh dampak merger strategis.
Segmen prabayar menjadi pendorong utama dengan 80,7 juta pelanggan, naik dari 56,9 juta. Pelanggan pascabayar juga tumbuh menjadi 1,9 juta. Peningkatan ini turut mengerek trafik data sebesar 34% menjadi 3.817 PB, bahkan naik lagi 26% menjadi 6.665 PB di semester I/2025.
Layanan fixed broadband (FBB) pun mencatat lonjakan tinggi—dari 270 ribu pelanggan (Q2 2024) menjadi 1,02 juta (Q1 2025), sebelum sedikit turun ke 980 ribu di Q2 2025.
Di sektor infrastruktur, XLSMART kini mengoperasikan 209.820 BTS, dengan 160.341 BTS 4G dan 49.471 BTS 2G, serta memperluas jangkauan ke 156 kota baru.
Tren Digital Baru: Lebih Praktis, Lebih Efisien
Agung menyimpulkan bahwa tren digital saat ini bukan sekadar soal teknologi, tapi juga perubahan pola pikir masyarakat. Dari memiliki banyak kartu untuk kebutuhan berbeda, kini warga lebih memilih satu nomor utama yang stabil dan efisien.
Hal ini menuntut operator untuk berfokus pada kualitas layanan dan loyalitas pelanggan, ketimbang sekadar mengejar volume pengguna.