Daftar Ibu Kota Paling Tercemar di Dunia, Jakarta Masuk 10 Besar

Patrazone.com – Polusi udara terus menjadi ancaman serius terhadap kesehatan global, termasuk di kota-kota besar. Laporan State of Global Air 2024 mengungkap bahwa pada tahun 2021, polusi udara menyebabkan 8,1 juta kematian di seluruh dunia—menjadikannya faktor risiko kematian terbesar kedua setelah hipertensi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 99% populasi global pada 2019 tinggal di wilayah yang tidak memenuhi standar kualitas udara yang disarankan, termasuk negara berpenghasilan tinggi, menengah, hingga rendah.


PM2.5: Ancaman Tak Terlihat di Udara

Laporan ini fokus pada polusi PM2.5, yaitu partikel halus di udara berukuran sekitar 2,5 mikrometer—sekitar 3% lebar sehelai rambut manusia. Partikel ini sangat berbahaya karena bisa masuk ke paru-paru hingga aliran darah, memicu stroke, kanker paru, PPOK, hingga penyakit jantung.

Kadar aman PM2.5 menurut WHO adalah maksimal 5,0 µg/m³, namun rata-rata kota besar dunia jauh melampaui angka ini.


Data Global: India dan Afrika Dominasi Kota Tercemar

Laporan berdasarkan data dari 8.954 kota di 138 negara yang dikumpulkan oleh lebih dari 40.000 stasiun pemantauan udara di seluruh dunia, termasuk data dari platform IQAir.

Hasilnya, negara-negara seperti India, Chad, Bangladesh, dan Pakistan masuk dalam daftar paling tercemar. Sebaliknya, wilayah-wilayah seperti Bahama, Bermuda, Polinesia Prancis, serta beberapa kawasan di Karibia dan Oseania memiliki kualitas udara terbaik.


10 Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia 2024

Berikut adalah daftar ibu kota dengan konsentrasi PM2.5 tertinggi sepanjang 2024:

PeringkatIbu KotaNegaraKonsentrasi PM2.5 (µg/m³)
1DelhiIndia91,8
2N’DjamenaChad91,6
3DhakaBangladesh78,0
4KinshasaRepublik Demokratik Kongo58,2
5IslamabadPakistan52,4
6DushanbeTajikistan46,3
7HanoiVietnam45,4
8KathmanduNepal45,1
9AbujaNigeria42,2
10JakartaIndonesia41,7

Catatan: Batas aman WHO hanya 5,0 µg/m³. Artinya, Delhi memiliki tingkat polusi 18 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO.


Kondisi Jakarta Masih Mengkhawatirkan

Masuknya Jakarta ke daftar ini menunjukkan bahwa kualitas udara ibu kota Indonesia masih sangat jauh dari ideal. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, tetapi juga penduduk usia produktif yang terpapar setiap hari.


Apa yang Bisa Dilakukan?

Meskipun kita tidak bisa mengubah kondisi udara secara instan, Anda bisa mengambil langkah sederhana untuk meminimalkan paparan, seperti:

Patrazone
Exit mobile version