Teknologi

Gerhana Bulan Total 7 September 2025, 6,2 Miliar Orang Berpotensi Menyaksikan Langit Memerah

Patrazone.com – Langit malam pada Minggu, 7 September 2025, akan dihiasi peristiwa langka dan menakjubkan: gerhana bulan total, yang dapat disaksikan oleh lebih dari 6,2 miliar penduduk dunia.

Fenomena ini akan terlihat jelas di sebagian besar wilayah Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan sebagian Amerika Selatan. Di Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya, gerhana dimulai ketika bulan masih berada di bawah cakrawala. Namun sekitar pukul 19.30 waktu setempat, bulan akan muncul dalam fase gerhana total—momen paling dramatis dari gerhana.


Totalitas: 82 Menit Dalam Bayangan Bumi

Menurut laman Time and Date, gerhana bulan kali ini berlangsung selama lebih dari lima jam, dimulai pada pukul 15.28 GMT dan berakhir pada 20.55 GMT. Fase totalitas—saat bulan sepenuhnya berada dalam bayangan gelap (umbra) Bumi—akan terjadi antara 17.30 hingga 18.52 GMT, selama 82 menit.

Gerhana total ini disebut juga Harvest Blood Moon, karena bertepatan dengan bulan purnama menjelang ekuinoks musim gugur, dan warna merahnya yang khas saat berada dalam bayangan Bumi.


Kapan dan Di Mana Bisa Dilihat?

Berikut waktu-waktu totalitas di sejumlah kota besar dunia:

KotaWaktu Totalitas (Lokal)
Perth, Australia01.30–02.52 AWST (8 September)
Mumbai, India23.00–00.22 IST (7–8 September)
Kairo, Mesir20.30–21.52 EEST (7 September)
Cape Town, Afrika Selatan19.30–20.52 SAST (7 September)
Berlin, Jerman19.30–20.52 CEST
London, Inggris18.30–19.52 BST

Catatan: Bulan akan terbit dalam kondisi sudah mengalami gerhana di beberapa wilayah Eropa. Karena itu, pandangan bebas ke ufuk timur sangat penting untuk bisa menyaksikan awal totalitas.


Panduan Menyaksikan Gerhana Bulan dengan Aman

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan dapat disaksikan langsung tanpa alat pelindung khusus. Yang dibutuhkan hanyalah langit cerah dan pandangan terbuka ke arah bulan.

Untuk pengalaman terbaik:

  • Mulailah melihat ke langit setidaknya 75 menit sebelum totalitas dimulai untuk menyaksikan fase gerhana sebagian.
  • Tetaplah di tempat hingga setelah totalitas usai, saat bulan perlahan kembali ke cahaya purnamanya.
  • Teropong atau kamera DSLR dengan lensa panjang dapat memperjelas warna merah khas bulan selama totalitas.

Mengapa Bulan Menjadi Merah Saat Gerhana?

Saat gerhana total terjadi, cahaya matahari yang seharusnya mengenai bulan sepenuhnya terhalang oleh Bumi. Namun, sebagian kecil cahaya—khususnya yang berwarna merah—masih dapat melewati atmosfer Bumi dan mencapai permukaan bulan.

Inilah yang menyebabkan bulan tampak merah atau jingga gelap, sebuah fenomena yang sering dijuluki “Blood Moon.”


77% Penduduk Dunia Dapat Menyaksikan Seluruh Fase Gerhana

Data dari Time and Date memperkirakan:

  • 77% populasi dunia (sekitar 6,2 miliar orang) dapat menyaksikan seluruh fase total gerhana.
  • Sekitar 88% populasi dunia (7,1 miliar orang) akan melihat setidaknya sebagian dari fase penumbra.
author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button