Patrazone.com – Maraknya aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang melibatkan pelajar di sejumlah daerah mendorong TNI dan Polri untuk turun langsung memberikan edukasi. Salah satu langkah konkret dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Kegiatan ini bertujuan agar pelajar tidak mudah terprovokasi atau ikut-ikutan dalam aksi demonstrasi yang berpotensi merusak fasilitas umum, bahkan berujung pada tindakan kriminal.
Fokus Belajar, Hindari Aksi Anarkis
Babinsa Koramil 10 Kodim 0736/Batang, Peltu Meri Setiawan, menegaskan pentingnya pelajar untuk tetap fokus pada kegiatan akademik dan menjauh dari aktivitas yang bisa menimbulkan pelanggaran hukum.
“Kami imbau seluruh pelajar di Kabupaten Batang untuk tidak terlibat dalam aksi demo atau penjarahan. Fokuslah belajar dan gali potensi diri. Jangan sampai terseret dalam tindakan yang bisa berujung pidana,” ujar Meri saat memberi pengarahan di halaman SMK Nusantara Batang, Senin (1/9/2025).
Peran Orang Tua dan Sekolah Diperkuat
Aiptu Susanto, Bhabinkamtibmas Polsek Batang, menambahkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam mendampingi pelajar agar tidak terjerumus pada aktivitas negatif.
“Pelajar tugasnya hanya satu: belajar dan kembangkan minat bakat. Kami berharap, selain edukasi dari aparat, peran orang tua juga semakin ditingkatkan,” katanya.
Sekolah Apresiasi Langkah TNI-Polri
Kepala SMK Nusantara Batang, Yayan Haruadi, menyambut baik pembinaan yang dilakukan langsung oleh aparat keamanan. Ia menilai pendekatan ini dapat membangun kesadaran kolektif para pelajar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak TNI dan Polri yang telah hadir. Kehadiran mereka memberi efek positif. Harapannya, siswa kami tidak ikut-ikutan aksi demo yang tidak jelas arah dan tujuannya,” ujarnya.
Pelajar Tegas Tolak Demo Anarkis
Sikap serupa disampaikan Widodo Kusumaadiningrat, salah satu taruna SMK Nusantara Batang. Ia menolak keras keterlibatan pelajar dalam unjuk rasa yang berujung perusakan.
“Saat demo di DPRD Sabtu lalu, tidak ada siswa kami yang ikut. Kami paham, itu bukan ranah kami. Sosialisasi dari bapak TNI dan Polri sangat membantu,” ucap Widodo.