Rekan Kerja Iri? Ini 5 Cara Cerdas Menghadapinya Tanpa Drama

Patrazone.com – Persaingan di dunia kerja adalah hal yang lumrah. Namun, tidak semua persaingan berjalan sehat. Terkadang, tanpa Anda sadari, rekan kerja diam-diam menyimpan rasa iri atau cemburu, yang kemudian memicu perilaku tidak menyenangkan—dari menyindir halus hingga menyabotase pekerjaan Anda.
Mengutip Times of India, kecemburuan di kantor sering kali muncul secara halus namun berdampak besar. Lingkungan kerja bisa berubah jadi toksik, memengaruhi produktivitas, kepercayaan diri, bahkan kepuasan kerja Anda.
Namun, Anda tetap bisa mengatasinya dengan cerdas dan profesional. Berikut ini lima strategi jitu yang bisa Anda lakukan:
1. Tetap Tenang dan Profesional
Kunci utama: jangan terpancing.
Semua provokasi, komentar menyakitkan, atau sikap pasif-agresif dari rekan kerja yang iri hanya akan menjadi senjata makan tuan jika Anda merespons dengan elegan.
“Sikap Anda menentukan level Anda.”
Fokus pada kualitas kerja Anda. Tetap sopan, profesional, dan dokumentasikan segala bentuk interaksi negatif jika sewaktu-waktu perlu dilaporkan ke atasan atau HRD.
2. Batasi Berbagi Informasi Pribadi
Ingat, tidak semua rekan kerja adalah teman. Terlalu terbuka bisa jadi bumerang. Informasi pribadi seperti gaji, bonus, atau pencapaian karier bisa memicu rasa iri dan dimanfaatkan untuk menjatuhkan Anda.
Studi dari Behavioral Sciences (2023) mengungkap bahwa rasa iri di tempat kerja dapat menyebabkan seseorang menyembunyikan informasi atau bersikap tidak kooperatif. Maka, jaga keseimbangan antara bersikap ramah dan berhati-hati.
3. Fokus pada Pekerjaan dan Target
Rekan kerja yang iri mungkin mencoba mengalihkan fokus Anda, tetapi jangan biarkan mereka menang. Fokuslah pada performa, tenggat waktu, dan kualitas kerja Anda.
Setiap hasil baik yang Anda capai adalah bukti nyata kemampuan Anda. Dan ingat, reputasi dibangun dari konsistensi.
4. Bangun Jaringan Positif di Kantor
Koneksi yang kuat bisa menjadi “tameng” terbaik dari pengaruh negatif rekan yang iri. Bangun hubungan kerja yang sehat, cari mentor, dan dukung satu sama lain.
Menurut Survei Kerja 2024 dari Asosiasi Psikologi Amerika, dukungan sosial di tempat kerja berkontribusi pada penurunan stres dan peningkatan kepuasan kerja, sekaligus menciptakan rasa aman psikologis.
5. Eskalasi Secara Profesional Jika Diperlukan
Jika situasi sudah melewati batas—misalnya merugikan nama baik, sabotase kerja, atau pelecehan psikologis—jangan ragu untuk melapor.
Laporkan ke manajer atau HRD dengan bukti konkret dan narasi objektif. Biarkan pihak yang berwenang menengahi, bukan Anda.