Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Perpusnas dan Disperpuska Batang Gelar Program Duta Baca Masuk Sekolah

Patrazone.com – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Batang menyelenggarakan program Duta Baca Masuk Sekolah di Aula SMK Negeri 1 Kandeman, Rabu (10/9/2025).

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan minat baca, memperkuat budaya literasi, serta mendorong lahirnya konten lokal dari pelajar Batang.


Tanamkan Semangat Membaca dan Menulis

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang, Suprapto, menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari kolaborasi pusat-daerah dalam penguatan literasi masyarakat, khususnya generasi muda.

“Melalui Duta Baca Masuk Sekolah, kami ingin menanamkan semangat membaca dan menulis kepada siswa. Harapannya, literasi di Batang bisa berkembang dan memberikan dampak nyata,” ujarnya.

Dalam program ini, sebanyak 70 siswa mengikuti pelatihan literasi interaktif, pendampingan menulis, serta sesi berbagi inspirasi bersama Duta Baca Nasional. Tujuannya adalah mendorong mereka menghasilkan karya tulis berbasis kearifan lokal, yang nantinya akan didokumentasikan sebagai konten literasi lokal Kabupaten Batang.


Catatan Literasi Batang: Masih “Sedang”

Suprapto mengakui bahwa Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Batang pada tahun 2024 masih tergolong “sedang”, yakni di angka 65,78 persen. Dengan perolehan ini, Batang berada di posisi 19 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

“Target kami masuk kategori ‘tinggi’ dan bisa menembus 10 besar Jawa Tengah. Untuk itu, sinergi seperti ini sangat krusial,” tegasnya.


Literasi Tak Lagi Sekadar Membaca Buku

Sementara itu, perwakilan Perpusnas RI, Abdullah, menjelaskan bahwa secara nasional IPLM Indonesia tahun 2024 berada di angka 74,51 persen, juga masih berada di kategori “sedang”.

Adapun Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat Indonesia tercatat sebesar 72 persen, dengan target peningkatan ke depan.

“Kini literasi tidak hanya soal membaca buku. Kemampuan mengakses informasi secara digital, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan juga bagian dari literasi,” jelas Abdullah.

Ia menekankan bahwa pemahaman literasi di era sekarang harus mencakup keterampilan digital, kritis, serta kemampuan berkarya, terutama di kalangan pelajar.

Patrazone
Exit mobile version