Abitkain Bawa Ulos ke Panggung Dunia: Warisan Batak dalam Sentuhan Mode Modern

Patrazone.com – Ketika berbicara tentang kain tradisional Indonesia, banyak orang langsung membayangkan batik. Padahal, negeri ini punya warisan tekstil lain yang tak kalah berharga—salah satunya ulos, kain tenun khas Batak, Sumatra Utara.
Lebih dari sekadar pelengkap busana adat, ulos menyimpan makna mendalam sebagai simbol kasih sayang, restu, dan ikatan kekerabatan. Kain ini merepresentasikan filosofi kehidupan masyarakat Batak yang kaya akan nilai budaya.
Namun, ulos tak harus terus-menerus terpaku dalam ruang seremoni adat. Inilah yang diyakini oleh Erfan Ucok, pendiri Abitkain, sebuah label fashion berbasis budaya yang sejak 2015 berkomitmen menghadirkan ulos dalam wujud busana modern.
“Saya hanya punya satu dorongan sederhana saat mendirikan Abitkain, yaitu cinta yang begitu besar pada budaya Batak, terutama kain ulos,” kata Erfan Ucok dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).
Dari Tradisi ke Tren: Ulos Menjadi Gaya Hidup
Abitkain hadir untuk mengubah cara pandang terhadap ulos—dari sekadar kain warisan adat menjadi elemen fashion kontemporer. Di tangan Erfan, ulos diolah menjadi busana siap pakai yang versatile, tetap menjaga esensi budaya, namun lekat dengan gaya hidup masa kini.
Selama satu dekade, Erfan melihat bahwa ulos punya kekuatan melampaui batas suku dan generasi. Kain ini dapat menjadi bagian dari narasi siapa pun yang ingin merayakan identitas budaya, tanpa harus berasal dari Batak.
“Ulos bukan milik satu suku saja. Ia bisa jadi bahasa universal tentang kasih, tentang perjalanan hidup, dan tentang merayakan jati diri,” imbuhnya.
Tampil di Market Find Expo 2025 Bali
Komitmen Abitkain membawa ulos ke pasar yang lebih luas diwujudkan melalui partisipasi dalam Market Find Expo 2025, pameran skala internasional yang digelar di International Convention Center Bali pada 5–6 September 2025.
Dalam acara tersebut, Abitkain menampilkan delapan koleksi terbaru bertema “Celebrating Heritage in Modern Style.” Koleksi ini menunjukkan bahwa ulos bisa tampil elegan, berkarakter, dan relevan untuk berbagai suasana, dari kasual hingga formal.
“Ini bukti bahwa karya lokal berbasis budaya bisa kompetitif di pasar global. Abitkain ingin jadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia,” jelas Erfan.
Lebih dari Mode: Menghidupkan Warisan Budaya
Sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Abitkain juga aktif dalam berbagai pameran dan kolaborasi, mendorong pelestarian budaya sekaligus penciptaan nilai ekonomi. Langkah ini turut mendukung misi besar untuk memperkenalkan ulos sebagai warisan Indonesia di panggung internasional.
“Saya berharap, satu dekade Abitkain ini menjadi awal dari perjalanan panjang. Semoga ulos terus hidup, menyeberangi generasi, dan dirayakan di dunia,” pungkas Erfan.
Tentang Abitkain
- Didirikan: 1 September 2015
- Pendiri: Erfan Ucok
- Fokus: Inovasi mode berbasis kain ulos
- Visi: Membawa warisan budaya Batak ke panggung fashion global
- Platform: Fashion show, pameran UMKM, dan kolaborasi lintas industri